Assalammu'alaikum semua ^.^

Assalammu'alaikum semua ^.^

bismillahirrahmanirrahim

selamat datang di blog-ku, sekedar salah satu wadah untuk meluahkan perasaan dan berbagi beberapa perkara yang diharapkan dapat bermanfaat untuk semua. Tolong tinggalkan komen agar dapat membangun lebih baik lagi. Terima kasih salam hangat^.^

Friday, September 3, 2010

yuk, perbaiki diri sendiri

bismillah

belakangan ini banyak berseliweran berita heboh tentang Indonesia-Malaysia. terasa panas, terutama di tanah air tercinta dengan segala macam orasi, demo, tulisan, dan berbagai jalan lain yang ditempuh masyarakat bagi meluahkan aspirasi, ketidakpuasan, pendapat, dan sebagainya. ada yang berteriak lantang "perang!!!", komen lain "sudahlah, sesama muslim kok berantem", atau cetusan lain "tuh urusan orang atas, biar mereka yang nyelesein" dan pelbagai opini lainnya.

Pro-Kontra. ya, 2 perkara ini lumrah adanya, dalam sesuatu hal pastilah akan ada yang mendukung dan sebaliknya menentang. begitu pula dengan komen2 di atas, tentang 'perang' atau 'damai'.

aku pribadi tentunya pro pada perdamaian. it's ok, emang mungkin disini ada kesalahan dan kesalahfahaman. nah inilah yang seharusnya kita luruskan, selesaikan dengan jalan yang baik2 dulu. bukankah Allah dan Rasul menyuruh kita mencegah kemungkaran dengan cara yang ihsan (baik). kalau bisa dengan cara yang lembut kenapa harus dengan kekerasan?.

"jika sekiranya kamu bersikap kasar, keras, jahat bud pekerti, berhati kasar (tidak lemah lembut), niscaya larilah tamu-tamu itu dari kamu"
(QS.Al-Imran : 159)

isu sebenar yang kuketahui adalah tentang nelayan Indonesia yang ditangkap dan diperlakukan tidak baik oleh beberapa oknum pekerja Malaysia, hal ini memancing kemarahan masyarakat karena sebelum ini pekerja Malaysia yang ditangkap diperlakukan dengan baik di Indonesia. Ya, hal ini jika memang benar terjadi akan mengakibatkan rasa tidak puas hati di atas ketidakadilan, aku pun sebagai warga negara Indonesia merasa demikian pada awalnya. pertanyaannya sekarang bagaimana kita menindaklanjuti hal tersebut?.

Hal ini menjadi lebar dan meluas karena masyarakat secara tidak langsung sudah dituai benih-benih rasa tidak suka dengan Malaysia karena pemberitaan media masa yang heboh tentang TKI, Budaya yang di-claim and again tentang perbatasan wilayah yang masih belum jelas. 3 isu ini selalu menjadi sorotan panas. pada saat salah satu isu berhembus maka banyak yang flesbek tentang isu2 sebelumnya, dendamkah? wallahua'lam, yang jelas mengakibatkan kesan terhadap isu baru menjadi lebih agresif, menguak luka lama!. Lagi, satu hal yang nampak jelas adalah kebanyakan orang hanya mengikuti prasangka, yang sebenarnya dapat menjurus kepada keburukan.

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
(QS. Al-An’am: 116)


apabila aku berada di Indonesia, dengan ketidaktahuanku tentang keadaan di Malaysia, mungkin aku akan bereaksi sama seperti saudara di bumi pertiwi. Pengetahuan sepihak memang dapat menimbulkan kesalahfahaman, apalagi jika penyampai memberi tambahan disana sini, jadilah tambah complicated. aku tidak sepenuhnya menyalahkan tindakan yang diambil masyarakat, karena sistem Indonesia memang demokrasi, reformasi, bebas bersuara (sehingga menjadi terlalu bebas), dan dalam masa yang sama sudah termakan emosi. walaubagaimanapun dari sekian banyak rakyat Indonesia (lebih dari 234 juta manusia) bukanlah semuanya berfikiran dan bertindak seperti demikian, banyak juga yang tenang dan dewasa dalam menyikapi hal ini. hanya saja segelintir orang yang 'heboh' tentunya akan mudah di-ekspose media.

coba sekarang kita berfikir bersama. Andai kita menjadi orang Malaysia, apa yang mereka rasakan atas tindakan yang telah dilakukan? marah bukan?. Bagi orang Malaysia pula, apa yang anda rasakan jika ada saudara sebangsa anda diperlakukan tidak baik, marah juga bukan?. so, sama-sama sakit!. lihat lebih dalam lagi, impaknya terhadap masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia, begitu pula sebaliknya. Adakah dengan mudah pihak tertentu menyuarakan untuk "deportasi!", atau "sweeping!",, hey bung kalau dideportasi atau di-sweeping apa anda mau menanggung kelangsungan pendidikan yang tengah dilalui oleh para pelajar atau apa anda mampu mencarikan pekerjaan yang tengah dijalani oleh para pekerja?. pikir!.

pliss lah ini masalah udah menyangkut politik dan pemerintahan, kita boleh bersuara, kita boleh marah tapi dengan jalan yang benar dan cara yang wajar donk. jangan berlebihan. Allah gak suka dengan sesuatu yang sudah berlebihan.

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.
(QS Al A'raf:31)

Jadikanlah ini semua pelajaran bagi kita bersama untuk lebih banyak berfikir sebelum bertindak, cari sumber sesuatu itu dengan jelas dan berusaha untuk berempati (menempatkan diri kepada posisi orang lain) dan tentunya ada hikmah disebalik kejadian yang kita alami, mari memuhasabah diri sejenak (evaluasi) dimana silap kita, perbaiki diri masing-masing jangan terus menuding jari ke muka orang lain, introspeksi diri sudah baik sangatkah kita?.

Astaghfirullahal'adzim. maafkan atas kelemahan diri ini ya Allah.




No comments:

Post a Comment