Assalammu'alaikum semua ^.^

Assalammu'alaikum semua ^.^

bismillahirrahmanirrahim

selamat datang di blog-ku, sekedar salah satu wadah untuk meluahkan perasaan dan berbagi beberapa perkara yang diharapkan dapat bermanfaat untuk semua. Tolong tinggalkan komen agar dapat membangun lebih baik lagi. Terima kasih salam hangat^.^

Tuesday, September 22, 2009

Butiran hikmah di awal Syawal 1430H


“(Wahai Muhammad bacalah) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian mahkluk), Dia menciptakan manusia dari sebuku darah beku, bacalah dan Tuhanmu yang Maha pemurah, yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.

(Al-'Alaq :1-5)


“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(QS. Luqman. 27).


Allahuakbar,,Allahuakbar,,

Allahuakbar,,Allahuakbar,,

Laaila hailallahuwallahuAkbar

Allahuakbar,,walillahil hamd

Takbir bergema dimana-mana, pertanda 1 Syawal tlah tiba.

Ramadhan merambat meninggalkan kita

Berganti hari nan mulia terjelma

Idul Fitri mubarak

Dimana kbanyakan umat Islam bersuka ria dan tersenyum bahagia

Karena telah berjuang sebulan penuh

demi menggapai Ridho, Ampunan dan RahmatNya

Haru juga ada

Karena masih berkesempatan untuk saling bermaafan

Demi menyempurnakan amalan

Habluminallah dan habluminannas,,,

hari ini 1 Syawal 1430 H, dari semalam kalimat-kalimat kreatif di ukir untuk dikirm kepada teman juga keluarga, saling bermaafan. Persiapan lebaran disini (di rumah temanku) sudah beres. Aku dan rekanku menumpang di rumahnya lebaran kali ini, karena kami gak balik ke Indo. Di penghujung Ramadhan, 9.59pm malay, aku mendapat sms dari papa, isinya...

”Ass. Wr. Wb. Anakku, inilah jalan Allah yg indah pada waktunya. Allah tidak mengabulkan apa yg kita harapkan, tp Allah memberi apa yg kita perlukan. Kadang2 kita sedih, kecewa, terluka, tp jauh di atas segalanya, Allah sedang merencanakan yg terbaik untuk kehidupan kita. ALLAHUAK BAR3X WALILLAHIL HAMD, semoga kita termasuk dalam golongan orang2 yg pandai bersyukur atas ni’mat & karunia dari Allah swt. Amin... Selamat Idul Fitri 1430 H anakku, mohon maaf papa lahir bati. Taqabbalallahu minna minkum taqabbal ya karim. Wassalam”

Amin YaaRobbal Alamiin. Subhanallah, Alhamdulillah ya Rabb Engkau Sang Muqallibal Qulb telah menguatkan hati kami, telah mengikhlaskan hati kami dalam menjalani kehendakMu dan semoga kami dapat iqtiqomah di jalanMu. Haru saat membaca sms tersebut, pasti. Tapi aku dah berniat gak mau nangis hanya karena berjauhan dari keluarga, untuk itu aku merasakan bahwa dsini aku juga bersama keluarga, keluarga seaqidah. Ya, memang demikian adanya karena Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambaNya. Aku bersyukur dapat berlebaran disni karena aku mendapat banyak hal baru, dan yang pasti kesadaran tentang keindahan kebersamaan bersama keluarga kian menguat, sehingga insya Allah jika kelak kami sekeluarga berkumpul akan terasa luar biasa, bukan biasa saja seperti lebaran2 sebelumnya, Allahuakbar!!.

Aku menikmati waktu yang mengalir dsini, kebersamaan bersama keluarga seaqidahku. Indah, ukhwah Islamiah memang indah. Awalnya agak canggung, mungkin karena baru, tapi seterusnya oke aja, kami masak bersama, cuci piring sama2, dan juga berbagi cerita. Malam takbiran kami isi dengan ngobrol sambil membuat ”bunga rampai” maksudnya adalah potongan berbagai bunga yang digabung jadi satu sebagai wewangian, biasanya bunga rampai dibuat untuk acara2 spesial, seperti saat pernikahan juga lebaran. Jadi kami memotong bunga2 seadanya seperti kenanga, daun pandan juga daun jeruk purut, dipotong tipis2 lalu digabung, dikasih minyak wangi dan di endapkan dalam selendang barulah pagi2nya dipakai untuk wewangian tradisional (kayak arometerapi gitu).

Seperti juga di Indonesia, setelah sholat Id (berdesak2an) kami bermaaf-maafan. Lalu menyantap juadah hari raya, khas disni adalah ketupat pulut (ketan) yang cara memakannya adalah ketupat yang berbentuk segitiga tersebut dipotong-potong dan makannya bukan menggunakan sendok dan piring (seperti di Indo) tapi dicicah dengan rendang. Kalau kita di Indo ketupat, ya ketupat nasi kan, nah disini namanya ketupat impit, hehe lucu kan, Alhamdulillah jadi tau budayanya.

Terus yang unik lagi, dsni anak2 kecil pada keliling rumah bergerombolan, geng2 anak kecil doank, mereka mengunjungi setiap rumah, baik kenal atopun nggak dan sebelum balik akan dikasih THR, klo di Indo kan kita keliling bareng keluarga (ortu).

Lagi, budaya disini kalo mengunjungi rumah keluarga atau kerabat yang agak jauh udah dibiasakan untuk membawa sesuatu. Seperti keluarga temanku ini yang datang dari jauh, mereka membawa banyak makanan, pun ketika kami mengunjungi satu lagi roomate yang berbeda kampung,, sodariku (yg melayu t4 aku menginap) menyiapkan kue2 untuk diberi padanya. Owh, okeh belajar lagi.

Wahh, pokoknya seru juga lebaran dsini, walopun kampung, tapi itulah yang menariknya karena sebelum ini kan di kota. Jadi bener2 ngerasa keakraban yang terjalin adalah sangat kental dalam kesederhanaan. Kami mengunjungi beberapa rumah saudara temanku yang rumahnya berdekatan dalam satu kampung.

Selain menyangkut tentang lebaran, aku juga belajar banyak dari keluarga temanku. Disini, di rumahnya sarat dengan ukiran kesabaran. Mereka merupakan orang2 pilihan Allah. Temanku memiliki 3 saudara yang ’bertulang lembut’ sehingga rangka mereka tidak seperti orang pada umumnya, lalu seorang nenek yang kalo mungkin dalam psikologi tergolong dalam alzheimer atau bahasa kampungnya ”nyanyok” jadi ia sering lupa dan berceloteh sendiri dengan imajinasi yang diciptanya, terkadang mengamuk, tp kadang ok juga walopun gitu pas ngobrol ia akan mengulangnya sampai 3x bahkan lebih, wah dapet pengalaman nih sebelumnya aku hanya belajar di kelas dan internet tentang alzheimer tp kali ini aku dapat berjumpa langsung dengan orang yang mengidapnya. Selain itu, aku kan suka banget masak memasak, jadilah aku ikut motong ini itu en dapet ilmunya juga karena sambilan masak aku nanya2 n kita ngobrol2, hoho.

Lagi, temanku memiliki seorang bibi yang sudah berumur (53thn) namun belum menikah, inilah kuasaNya, sang bibi adalah anak yang sholehah karena dialah yang megurus si ibu di masa senja, coba bayangkan, gimana kalo si bibi udah nikah? Bagaimana nasib si ibu/nenek?? Bibinya adalah muslimah yang taat beragama, mungkin Allah telah menyediakan jodoh untuknya di syurga, setelah sholat maghrib aku sempat bertadarus dengan bibi, dan ternyata banyak kesilapan dalam bacaanku, aku sering memanjangkan bacaan yang seharusnya pendek atau dengan kata lain hukumnya menjadi mad asli. Dan dari sini aku jadi nyadar lagi, tajwid emang penting banget, sebelum ini aku hanya tau secara umum aja mengenai tajwid. Dengan dapat sentilan halus dariNya kali ini aku berniat untuk rajin mengikuti kelas tajwid di masjid kampusku, walopun jauh, gakpapalah kan nyari ilmu, lillahita’ala biar berkat. Semoga niat ini gak hanya sekedar niat tapi bener2 bisa aku laksanakan and no riya’.Amin.

Seperti lebaran pada umumnya pasti banyak saudara mara yang mengunjungi, apalagi di rumah temanku, karena ibunya merupakan anak sulung dan ada nenek disini, jadi banyak saudara yang jauh (seperti dari KL, Pahang, Alor dll) datang kemari. Truss, ada yang bawa anak kecil, duuuh lucu banget, kembar lagi n chubbynya itu lho, si kembar akhirnya jadi ’mainan’ aku ama sodariku (Indo), pake acara futu2 lagi, hehe. Pokoknya klo ada tamu yang bawa bayi pasti kita maenin tuh anaknya, hehe. Truss kita juga kecipratan THR, hiihii, gak kepikir bakal dapet THR cz kita kan dah gede, Alhamdulillah. Begitulah pengalamanku lebaran ke-2 di Malaysia, temanku agak gak enak karena rumahnya agak berantakan (yah aku sih maklum), wajarlah kan pada sibuk. Yang jelas banyak ceceran pelajaran yang kupungut disini, walopun hanya 3 hari 2 malam,, ilmu Allah begitu luas,,mari kita membacanya walaupun yang tersirat. Syukron jiddan ukhti,, jazakumullah khairan katsiran,,^-^.


Monday, September 21, 2009

Di perjalanan menuju Sungai Tiang, Pendang, Kedah, Malaysia.



Kurang lebih 5 jam aku dan rekanku menempuh perjalanan dari kampus menuju tempat roomateku. UUM-Sungai Tiang.

11.30am kami menunggu di halte bus asrama, keadaan mulai lengang karena banyak yang sudah balik kampung, bus pun tak terlihat, kurang lebih setengah jam kami menunggu hingga akhirnya datang kereta sapu, kami pun naik kereta sapu, namun hanya sebatas Changloon padahal tujuan kami sebenarnya adalah Alor Star. Sepanjang perjalanan kami bercerita dengan pak cik kereta sapu, ia cukup peramah, ia bercerita bahwa sekarang tengah dibangun DKG 6 dan 7(dewan kuliah gugusan) di kampusku, dan buruhnya berasal dari Indonesia dan Bangladesh, hmm aku hanya tersenyum miris dan mulailah terlintas wajah-wajah TKI yang berjuang di rantau. Setelah sampai di Changloon kami harus menanti bus seterusnya untuk sampai ke Shahab Perdana, Alor Star. Saat menunggu kami melihat seorang wanita separuh baya yang stylenya Indo banget, dengan baju dan jeans ketat, muka ala Indo (medan) dan tas selempang, kami mengira ia adalah salah seorang TKI, namun sepertinya tebakan kami salah karena aku mendengar percakapannya di telpon ia berbicara seperti dalam bahasa Thailand datau mungkin Sabah/Sarawak.

Akhirnya, bus HBR datang juga. Di dalam bus kulihat beberapa pemuda yang wajahnya Indo dan sekilas kudengar cara bicaranya, seperti jawa, dari penampilannya kulihat ia seperti seorang buruh, mungkinkah kau salah seorang buruh yang bekerja di kampusku? Wahai saudaraku, aku tahu kau tidak balik lebaran kali ini, karena tidak mungkin kau akan balik karena malam ini takbiran sudah bergema dan besok lebaran sudah. Tak mengapa, la tahzan (jangan bersedih) disini kita tetap menginjakkan kaki di bumi Allah dan kita memiliki banyak saudara dan saudari yang seaqidah nan baik hati. Ahh, aku sudah tak mau terlalu berpanjangan dalam fikiranku yang berujung membuat rasa agak nyeri di dada, akhirnya kuputuskan untuk membaca Kalamullah, bukankah dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.

Tidak terasa kami sampai di Shahab Perdana, 2pm. Kami langsung menuju kaunter bus maraliner, ternyata bus menuju Sungai Tiang baru ada pukul 3.15, dan kami memutuskan untuk pergi ke surau untuk menunaikan sholat zhuhur baru setelah itu kami melihat-lihat toko di sekitar stasiun bus sambil mencari pulsa, untuk persiapan besok, karena besok pastinya akan banyak membalas atau mengirim sms juga menelpon untuk mengucapkan selamat idul fitri juga meminta maaf atas kekhilafan. Ketika aku dan temanku berkeliling di salah satu minimarket yang cukup besar, kami melihat adegan yang menarik, seorang anak kecil mungkin umurnya tidak sampai 2 tahun, ia menarik tangan ibunya dan menunjuk salah satu coklat dalam plastik besar, si ibu berkata padanya ”nak apa?cakap ngan ayah” si anak masih menunjuk dan bergumam dengan bahasa kanak-kanaknya plus muka innocent banget, hhhh pengen banget rasanya nyubit pipinya, abiz mukanya lucu. Si ibu akhirnya membiarkan ia membawa bungkusan tersebut dan dimasukkan ke dalam keranjang belanjaan, namun tak lama si anak di berikan bungkusan coklat lain yang agak kecil dan si ibu mengembalikan bungkusan coklat yang besar ke tempat asal, si ibu menjelaskan dengan bahasa ibu kepada anaknya tentang pengembalian coklat tersebut si anak sepertinya mengerti dan tersenyum, wuihh touching deh emang ibu ama anak erat banget hubungannya, hixz jadi inget mama di Indo. Nah, temen aku yang udah kuat orientasi ke arah pernikahan jadi tambah ngebet nikah, pengen punya anak katanya, hehe.

Jam 3 kami bergegas keluar dari minimarket tersebut karena jam ketibaan bus ke Sungai Tiang sudah dekat, takut tertinggal bus pula nantinya. Benar saja, lebih kurang 5 menit kami duduk buspun sampai, hmm satu lagi yang aku suka disini adalah kebanyakan jadwal bus adalah on time dan sistematik jadi gak membuat kecewa konsumen. Perjalanan kami ke Sungai Tiang memakan waktu 2 jam lebih, kami turun di stasiun bus terakhir. Kami menunggu sejenak temanku yang akan menjemput kami di stasiun, stasiunnya kurang terurus bahkan tidak terlihat seperti sebuah stasiun. Tak lama terlihat mobil temanku memasuki pekarangan stasiun, senyum pun mengembang di antara kami, penat sepanjang perjalanan berkurang sudah, Alhamdulillah kami sampai dengan selamat.^-^


Kampung nan jauh di mato




Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina. Walopun lum jauh2 ke cina stidaknya aku mencoba menimba ilmu di negeri jiran dulu deh. Berkeinginan mencari tau lebih dalam tentang manusia dan azam untuk bisa mengontrol diri maka kuputuskan untuk mengambil jurusan sains kaunseling. Sudah beberapa semester kulalui disini, pun Idul Fitri..

Sekali lagi gak terasa Ramadhan akan berlalu, begitu cepat waktu merambati kehidupan. Kali ini, lagi, kulalui bersahur, buka puasa juga tarawih bersama teman-teman, bukan keluarga. Sedih, pastinya ada, tapi aku gak mau cengeng, inilah salah satu konsekuensi belajar jauh selain itu juga pembelajaran untuk mandiri. Rindu makanan cap jempol ibu punya, hmm gak usah ditanya, banget. Kangen ta’jil khas daerahku, pasti dong. Tapi tetep, berusaha kutepis rasa kekanak2an untuk meratapinya, iyalah gak lucu banget jadi manyun seharian karena kangen ma masakan Indo. Walopun sebenernya lebih dari itu, aku kangen kebersamaan berkumpul dengan keluarga.

Alhamdulillah kangen2 tersebut bisa kuhadapi karena aku menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas dan kini ketika Ramadhan akan berakhir that’z mean libur dah diambang pintu, banyak wajah2 ceria mau balik ke kampung halaman, walopun puasa tapi gak dirasa ketika menyeret, mendukung dan menenteng bawaan untuk balik kampung, langkah balik kelas semakin laju karena walau badan di kampus tapi fikiran melayang di kampung halaman. Hixzzz,,aku??

Yahh, tahun ini lebaran idul Fitri ke-2 aku di Malay. Dengan beberapa pertimbangan aku memutuskan untuk gak pulang, pertama aku lambat beli tiket sehingga ktika aku ngebuka web air asia tuh harga tiket dah melambung **stidaknya menurut ukuranku, rasanya kok gak impas ajah harga segitu mahal dengan waktu yang sangat singkat, sminggu. Truss tugas aku lagi banyak2nya, ditambah lagi untuk final exam semester ini gak ada minggu tenangnya, berarti harus persiapan ekstra dong. Jadilah akhirnya kuputuskan untuk gak balik, biar nih waktu libur bisa melahap semua tugas gak bersisa dan juga memperbaiki beberapa catatan yang tulisannya cakar ayam sambil prepare sedikit2 buat exam nanti.

Di kelas terakhir (sebelum libur lebaran) smua pada maap2an, baik kita antar mahasiswa maupun ke dosen. Haru terasa, smua kekesalan kecil yang sering singgah dalam persahabatan menjadi sirna, runtuh bersama iringan jabat tangan dan pelukan nan mesra antar saudara seaqidah. Nah, gak ketinggalan ketika aku bersalam2an dengan teman2 atowpun dosen hampir semua nanya ke aku..

”bila balik ke Indonesia”..

Huhuhuhu nih pertanyaan yang males aku denger, tapi pasti aku dapatkan (*untuk saat ini). Aku berusaha nyantee untuk ngejawabnya..

”saya tak balik raya ni”**sembari senyum yang diikhkas2in..

”hahh??” (**ekspresi kaget tambah prihatin en gak percaya seolah menyiratkan ”kasian banget nih anak.,,,,”)

..................

Haduuuhh emang salah yah klo gak balik? Iya sih emang nih momen besar buat ngumpul ama keluarga, tapi kan orang pasti punya sebab knapa melakukan sesuatu. Jangan ditambah ekspresi gitu dong, buat ati tambah miris n pengen triak..”mau baliiiiikk”...yahh, klo mau jujur syapa sih yang gak mau ngumpul bareng keluarga?

Upzz,,dirikuhh ayoo think positive, tuh temen2 pada punya rasa empati yang tinggi, makanya ampe ekspresif banget yak. Hehe. Thx friendzz..

Stidaknya aku merasionalkan diriku sendiri biar gak larut dalam kesedihan. Lagian klo dipikir2 lagi kan disini ato di Indo sama2 di bumi Allah swt. Truss disini aku juga banyak sodara, sodara2 seiman,, heeee..kan sesama muslim besodara, Alhamdulillah sodara sodari seiman yang kutemui dsini pada baik baik banget.

Asli, gak boong..

Mereka pada baik2, bgitu tau aku gak balik ke Indo kbanyakan langsung menawarkan rumahnya..

”owh, ye ke tak balik kampung, jom la pegi tempat akak je”..

Sejuk juga hatiku,,thx smua buat yg udah berbaik hati mau menawarkan kbaikannya, Alhamdulillah teman sekamar aku kan orang melayu, ada 2, mereka dah kuanggap kayak kakakku sendiri dan tentunya diantara sodari2 melayu merekalah yang paling dekat ama aku, lha wong kita ketemu terus tiap hari. Pastinya mereka pun getol untuk ngajak aku berlebaran di rumah mereka, dan akhirnya insya Allah lebaran kali ini aku di tempat salah satu roomateku.

Tahun kemaren dah di tempat kak juli jadi tahun ini aku di tempat kak ju pula, biar adil, kan gak enak mereka semua pada ngajak tapi yah karena tahun kemaren aku dah di rumah kak juli makanya tahun ini aku (en mbak loly) memutuskan untuk ke tempat kak ju.

Subhanallah..tau gak sihh..

Kan aku gak jadi tuh di tempat kak juli, truss ibunya nelpon aku nyuruh aku ke tempat dia ajah, dia emang dah nganggep aku kayak anaknya (**huhu geer yak), tapi bener kok waktu itu aja pas kampus aku libur karantina H1N1 ibu nelpon aku en bakal minta tolong kak juli ngejemput aku di kampus supaya ke rumahnya, tapi waktu itu aku tetep gak bisa dateng coz tugas emang lagi bjibun n dia mengerti. Pun untuk lebaran ini Alhamdulillah setelah kujelaskan insya Allah beliau ngerti, aku en temen2 insya Allah bakal kesana juga pas lebaran nanti.

Yang jelas aku bersyukur banget ama Allah swt.

Dia begitu sayang ama aku, dan menyalurkan kasih sayangNya melalui kebaikan2 hamba2Nya yang berada di sekitarku, Subhanallah, Alhamdulillah, terimakasih ya Rabb atas NikmatMu

Okeh okeh...gakpapa,,

Dimanapun, yang penting kumohon kemaapan buat Ortu tercinta beserta adek2 yg kusanyangi, juga kluarga besar dari ma n pa. Gak ketinggalan temen2ku n smua orang yang aku kenal pastinya aku ada khilap ma kalian smua, maap yak. Dan yang terpenting smoga di hari kemenangan kita benar2 mendapat kemenangan, menang dari hawa nafsu, menang dari syaitan dan menjadi pemenang dalam menggapai ampunan, ridho, berkah, hidayah dan rahmatNya.Amin.

“Dan sesiapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan (ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya setiap sesuatu.”

(QS.Al-Talaq:2-3)

Penghujung Ramadhan 1430H

Gonna say gudbay 2 RamadHan 1430H




Gak terasa Ramadhan akan pergi dalam hitungan jari. Huff,,sudah optimalkah ibadah kita? Tercapaikah target2 kita? Apakah ada peningkatan kualitas diri dari Ramadhan sebelumnya? Berhasilkah kita mengontrol hawa nafsu? Lebih baikkah diri kita?, mari kita sama2 me-muhasabah diri agar dapat memanfaatkan sisa Ramadhan yang tinggal sejengkal ini.

Pada hakikatnya seperti yang telah kita bahas di postingan sebelum ini bahwa salah satu keunggulan Ramadhan adalah bulan tarbiyah, dimana kita melatih diri kita untuk lebih sabar, ikhlas, empati, juga beberapa pelajaran lain yang seharusnya kita dapat ”lulus ujian”, lulus dengan nilai pas2an atau mau yang nilai tinggi?. Pastinya kita mau nilai yang gede kan, gimana bisa tau nilainya??

Setelah kita lulus ujian akan tetap ada evaluasi berterusan. Maksudnya disini walaupun Ramadhan sudah lewat bukan berarti segala kebaikan yang kita lakukan juga surut. Nah, inilah salah satu cara untuk melihat sejauhmana tinggi atau rendahnya nilai kita tadi adalah dengan memperhatikan ke-istiqomah-an (kestabilan) ibadah2 kita, dapatkah kita mempertahankan ibadah2 kita tersebut walaupun bukan di bulan Ramadhan?

Kita melihat orang2 yang bertilawah atau tadarusan di bulan Ramadhan, itu biasa. Truss pada rame ke masjid, biasa. Gak rajin ghibah alias ngegosip, yahh wajar lah toh pada lemes perut lagi kosong, tuh bener kan puasa melemahkan hawa nafsu jadinya males mo buat yang gak2. Para pengemis panen rejeki, biasa kan orang mau beramal sebanyak2nya. Itulah sedikit contoh kbaikan2 yang biasa terjadi dalam bulan Ramadhan, Alhamdulillah, tapi seterusnya?

Emang sih, pahala di bulan Ramadhan berlipat2 ganda untuk itu wajar orang jadi beramal lebih di bulan ini. Namun, alangkah baiknya apabila suatu yang baik dijadikan kebiasaan dalam keseharian sehingga dapat menghasilkan peribadi yang baik pula. Bukankah Allah menyukai ibadah yang sedikit namun berterusan, klo misalnya rajin ke masjid, khatam Qur’an trus banyak sedekah pas Ramadhan doang tapi di bulan laen gak pernah dilakukan, duuhh gak baik juga khan. Klo demikian adanya, maka Ramadhan seolah2 dianggap bulan stok ibadah. Kok gitu? Iyyah, stok ibadah untuk setahun (12bulan) ditunaikan sebulan pada saat Ramadhan doang,, hihi lucu yah klo ibadah pake stok2 gitu.

Hmm,,pokoknya walopun sedih bakal berpisah dengan Ramadhan tapi semoga kita dapat bersua lagi dengannya di tahun depan. Pun dengan kualitas diri kita, semoga kita bisa mempertahankan amal ibadah bahkan meningkatkannya di bulan2 seterusnya. Amin Yarobbal Alamiin.

Yang terpenting semoga dalam menyambut hari kemenangan di 1 Syawal 1430 kita dapat tampil dengan sosok yang lebih fresh karena efek dari ibadah2 yang telah kita lakukan dapat mengurangi kotoran2 dalam diri dan memancarkan Nur Illahi atas kebaikan2 kita. Sehingga selanjutnya siap menapaki hari dengan lebih bermakna tertaut cinta padaNya. Insya Allah.

Keep Istiqomah to control our self still in His Way^-^

Monday, September 7, 2009

hOt muLLu,kiTa kaN b'sOdaRa..baiKan yUuK



Baru2 ini temenku ngirim pesan singkat ke aq, by FB..

Dy b’tanya apa pndpt aq n tmen2 Indo yg kulyah d malay tentang ulah segelintir orang malay yg make tari pendet dari Bali bwat promo visit Malaysia..sebelumnya temenku yg laen jg udah nanya..awalnya aq gak tau tentang berita yg sedang hot tsb, kubukalah web republika. Owhh, ternyata lagi2 segelintir orang malay berulah dan membuat sebagian rakyat Indo tambah panas. Dan tak sengaja kebuka berita tentang ulah lain yg mengubah lirik lagu kbangsaan ”Indonesia Raya”, asli pas baca darahku naik. Tapi stelah dipikir2 ngapain marah2 atau jd gak suka ma orang malay hanya karena SATU atau BEB ERAPA orang yg lagi error n nulis gak jelas diblognya, en gak jelas jg kan apa bener yg nulis tuh org malay, tuh ulah yg mau provokasi doank,,ngadu domba!! lalu kubaca komen2 dibawah berita tsb, wadooh sama aja intinya saling mencaci!!

Aq stuju ama komen salah satu tokoh,,yang intinya, lagi ini pelajaran bwad Indonesia spya lebih melek n menjaga apa yg qt punya, jgn ampe stelah kcolongan br berkoar2, tugas syapa? Kita smua, khususnya badan pemerintah yg berkaitan budaya. Lagipula stidaknya bangga donk, scara orang minat ama budaya qt ampe dipake walopun diem2 (**msh gak jelas sih cz kasusnya lagi diselidiki).

Flesbek lagi..

**sikon, suatu malam saat hari2 terakhir di kota tercintaku sebelum aq mengijakkan kaki untuk pertama kalinya di malay

Aq: duhh pa,,makin banyak aja nihh berita miring gak jelas yg memperparah Indo n Malay,,**selepas melihat berita tentang TKI yang disiram air panas oleh majikan ampe mukanya berubah gitu

Pa2: hmm,,

Aq: iya tuh..dari wasit karate yg disiksa,,TKI, brita basi tp slalu hangat bwad diliput, pulau ambalat, budaya yg (katanya) dicolong de el el

Pa2: truss?

Aq: yahh,,jd gemana gitu kan aq baru mau ksana, takutnya org2nya pd sensi ma org Indo

Pa2: nak, dimana2 itu ada 2,,baik n buruk,,tergantung gimana kita menempatkan diri, kalo kita baik insya Allah org jg akan baik, dimana2 di belahan bumi ini, tetep sama, smua bumi Allah. Indo n malay sbnrny kayak 2 besodara yg sering brantem, tapi bakal baikan lagi. Yahh namanya adik kakak pasti sering ribut kan, hehe.

Aq: **diem sambil mikir,,iya jg yah..**smile=)

Pa2: jadi mau mundur? Nyerahh???

Aq: hehe,, gak lah.,iya ya kan ada Allah yg bakal ngejaga

Pa2: nahh, gitu donk,, toss dulu..=D

Hehe, begitulah awal2 mau dtg k malay dag dig dug jg. Apalagi pas awal2 ada yg nyeleneh gt,,wktu itu aq dkk makan di cafe rame2, byasa anak Indo te2p rame truss ada org2 disebelah qt yg ngeliatin aneh gt..*napa mpok gak pernah ngeliad orang manis yak,,haha..upss, gak bole ktawa b’lbihan!.

Aq dpt roommate melayu 2 org (sekamar 4org n atu lg Indo jg). Komunikasi qt awalnya gak lancar,,”hahh?”,”apa??”, ”coba ulang kak”, pokoknya agak lalo (lama loading) klo ngobrol, Alhamdulillah seiring waktu qt jd lebih deket, lebih akrab, saling belajar bahasa, saling meluruskan opini2 miring sebelum ini, mksdnya yahh meluruskan bbg misunderstending yg kbnykn nyebar di masing2 pihak, Indo n Malay. Malah aku udah nganggep mereka kayak kakak aq sendiri, abiz mereka baik n care banget. Truss dosen2 juga baik, sangat baik malah, cz kadang d kelas aq dpt perhatian lebih, hehe, sampe2 kayaknya yg lain pd ngiri. Ding dong..no suUdzon!!. Pokoke Alhamdulillah politik gak ngaruh ke akademik. Truss aq jg sempet ktemu dgn bbep TKI n gak smua cerita yg aq dpt itu bernilai negatif, bnyk jg yg cerita ttg kbaikan majikannya. Sbenernya hal2 miring ttg Indo jg bs jd motivasi bwad qt smua, khususnya org2 Indo yg ada di luar Indo utk ngebuktiin klo qt adalah lebih baik, qt bisa, dan brita2 itu hanya kabar burung semata.

Nah balik lg, tentang brita tsb yg menambah panas telinga stelah sblmny gak selese ttg manohara-lah, lagi TKI, laut Indo yg dimasukin ALnya malay, noordin M. Top dLL. Fiuuhh, capek klo mw pusing gak jelas. Inget kan pepatah

..TONG KOSONG NYARING BUNYINYA..

Nah,,bgitu juga dgn org tsb yg kuanggap berpikiran SEMPIT & OMDO (omong doang), war war sana-sini, ngejelek2in org laen, apa dy dah perfect ampe mau ngejelekin org laen?? Wuu, klo perfect jg n ngehina org b’arti gak perfect donk cz dy dh melakukan kejahatan!!!. Kesempurnaan hanya milikNya. Titik. Trus mnrt aq lg dy lum kenal banget ttg Indonesia, gak kenal maka gak sayang, huhu, dy hanya melihat jelek2 Indonesia tanpa mempertimbangkan kebaikan2nya. Pengetahuan lum banyak tp dah brani komen, mending klo positip ini mahh negatip,,waduh waduh piye tho!!

Contoh kasus, Orang Indonesia kbanyakan dipanggil Indon ama org malay. Truss marah, aq jg rada sensi awalnya, lho kok?? Iyahh karena infonya gak jelas, ada ”oknum” tertentu yg memanas2i, menyatakan bhwa Indon itu adalah bentuk penghinaan org malay thdp org Indo. Tapi stelah usut punya usut jadi gak kusut lagi tuh info, aq tw dr tmn2 jg dosen bhwa mrk nyebut itu gak ada maksud apa2 kok, Cuma pengen meringkaskan, lagian di media masa banyak menyebutkan ’Indon’ makanya mereka jadi terbiasa mendengar istilah tsb. Dan stelah itu aq nyante aje klo ad yg nyebut ’Indon’, krna aq dh tw mrka bkn menghina.

Intinya, cari dulu kejelasan sesuatu sebelum bertindak, okelah kalo udah terlanjur bertindak marah, tp sambilan terus cari kebenaran donk, jangan bulet2 menelan brita2 yg justru membuat keadaan bertambah parah. Klo org yg punya banyak pengetahuan n open minded, insya Allah resiko kena penyakit judgemental adalah tipis. Judgemental, prejudis juga stereotype merupakan penyimpangan dalam persepsi sosial, yang dpt memperburuk keadaan baik personal maupun umum, krna dlm diri sendiri akan timbul penyakit hati, minimal rasa benci.

Bukankah Islam jg mengajarkan agar qt berhusnudzon (positive thinking). Sungguh disayangkan, sesama umat Islam jadinya malah bertengkar, padahal umat Islam bersaudara kan. Lagipula Indo n Malay kan satu rumpun, melayu. Yahh, memang perbedaan psti ada.

Aku teringat lagi, slh satu roomateku cerita ttg isu ini n dia jg berharap jgn sampai karena segelintir orang qt harus bertengkar jg, dy jg komen ke roomate aq yg Indo..”awas ya kalau mb ly gaduh dgn kakak, hmm nanti kakak pos mb ly balik” candanya. Hehe, lucu jg, yahh intinya harapan qt smua aplg sesama umat Islam jgn mudah terprovokasi n langsung stereoype (m’benci suatu kelompok krn hal2 negatif dr pndpt org ramai). Klo qt jd benci ama temen2 n sodara sodari se-aqidah d Malay maka qt sama aja donk kayak dia yg ngubah lirik lagu ”Indonesia Raya” dasar si-blogger-gak-b’tanggungjawab-en-iseng-gak-ketulungan-plus-sempit-pikirannya-ciaan-deh-luu.. hehe panjang yak gelar dia.

Okehhh..

Try 2 b positive thinkers..

U R wat u Think,,Albert Ellis said..but so far before, our prophet, Muhammad SAW demand us 2 always b a positive thinker (husnudzon). =)

walopun mungkin susah awalnya tp kita harus tetep berusaha yak,,lagipula ngapain lama2 benci ama orang nambah penyakit ati ajee..yuukk.