Assalammu'alaikum semua ^.^

Assalammu'alaikum semua ^.^

bismillahirrahmanirrahim

selamat datang di blog-ku, sekedar salah satu wadah untuk meluahkan perasaan dan berbagi beberapa perkara yang diharapkan dapat bermanfaat untuk semua. Tolong tinggalkan komen agar dapat membangun lebih baik lagi. Terima kasih salam hangat^.^

Friday, July 9, 2010

teori lagi teori lagi...prakteknya donk!

bismillah

-SAINS KAUNSELING (PSIKOLOGI)-


kerap bercengkrama dengan teori,,
kerap mengkaji knapa orang bersikap bgini dan knapa bgitu,,
kerap mencari sebab akibat dari sesuatu,,
intinya selalu berkait rapat dengan makhluk Allah yang bernama manusia dan seabrek atribut2nya (fikiran, perasaan dan .perbuatan)

aku menyukai jurusan ini, aku suka karena mengkaji lebih dalam tentang manusia. aku sering heran ama manusia yang terlalu beragam dengan keunikannya, unpredictable, dinamis, bahkan kadang terlalu unik ampe aku mikir "kok bisa ya???". dengan memahami manusia maka komunikasi insya Allah lebih mudah dijalankan, bukan sebatas untuk memahami orang lain krna tujuan utamanya adalah aku ingin memahami diriku sendiri, mengetahui kelebihan dan kelemahan dalam pribadiku dan berusaha menata kelebihan agar lebih baik dan bermanfaat serta mengatasi kelemahan yang ada. prospek yang terfikir sebelum aku masuk jurusan ini adalah psikologi berarti dapat mengatur orang lain, karena sudah faham seluk beluk manusia. dengan pendapat seperti itu maka aku lebih meneguhkan diri untuk mengambil jurusan ini karena kufikir sebelum mengatur orang lain maka terlebih dahulu kita harus dapat mengatur diri sendiri. mengatur emosi, waktu, sikap dan cara berfikir dengan sebaik2nya.

seorang penyair pernah menuliskan bahwa...
barang siapa mengenal dirinya maka dia dapat mengenal Tuhannya...
yup, emang demikian adanya, karna dalam diri kita sendiri terdapat tanda2 kebesaran Allah. jadi yok, lebih mengkaji dan berfikir mengenai diri ini. betapa Maha Besar dan Maha Sempurnanya Dzat yang menciptakan kita, dunia dan seisinya.

well,,,kini aku berada di ujung tahun kuliahku...setelah banyak menelan berbagai teori2 dan melalui beberapa tes lapangan ternyata manusia itu cukup susah untuk diatur karena terkadang cepat berubah, pada dasarnya bukan MENGATUR tetapi MEMBIMBING orang lain, jadi pemahaman sebelum ini adalah kurang tepat. banyak hal yang aku pelajari, cukup menyentuh dan mengena karna kita mempelajari tentang diri kita. hal yang sangat diingat oleh anak2 jurusan ini adalah manusia itu uni, no judge alias harus husnudzon, empati dan penerimaan tanpa syarat. utuh menerma seseorang apa adanya, manusia dapat berubah menjadi lebih baik dan itulah tugas utamanya, membimbing untuk lebih baik.

hal2 di atas selintas sepertinya mudah (scara teori) namun prakteknya ternyata cukup sulit. contohnya judge, terkadang hati dan fikiran ini mulai merambat untuk men-judge seseorang, empati pun demikian, terkadang aku hanya mencapai simpati (kasihan) sedangkan empati seharusnya dapat memberi penyelesaian. penerimaan tanpa syarat, cukup berat karna kadang ada bias (berat sebelah)...hmm, emang kalo melihat sederetan kriteria kaunselor yang baik kok kayaknya mendekati perfect yah, baik deh. manusia emang gak perfect kan tapi berusaha untuk ke arah sana. so, aku harus lebih giat mempraktekkan teori2 yang sudah kudapat kepada teman2 juga keluarga, insya Allah. smangat!

Thursday, July 8, 2010

menangislah karenaNya

Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya;
[1] seorang pemimpin yang adil,
[2] seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ta’ala,
[3] seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid,
[4] dua orang yang saling mencintai karena Allah; mereka berkumpul dan berpisah karena-Nya,
[5] seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan kerkedudukan dan cantik [untuk berzina] akan tetapi dia mengatakan, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah’,
[6] seorang yang bersedekah secara sembunyi-sumbunyi sampai-sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya,
[7] seorang yang mengingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya mengalirkan air mata (menangis).” (HR. Bukhari [629] dan Muslim [1031]).

Ada dua buah mata yang tidak akan tersentuh api neraka; mata yang menangis karena merasa takut kepada Allah, dan mata yang berjaga-jaga di malam hari karena menjaga pertahanan kaum muslimin dalam [jihad] di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi [1639], disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1338]).

Tidak ada yang lebih dicintai oleh Allah selain dua jenis tetesan air dan dua bekas [pada tubuh]; yaitu tetesan air mata karena perasaan takut kepada Allah, dan tetesan darah yang mengalir karena berjuang [berjihad] di jalan Allah. Adapun dua bekas itu adalah; bekas/luka pada tubuh yang terjadi akibat bertempur di jalan Allah dan bekas pada tubuh yang terjadi karena mengerjakan salah satu kewajiban yang diberikan oleh Allah.” (HR. Tirmidzi [1669] disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Sahih Sunan at-Tirmidzi [1363])

Dari Ubaidullah bin Umair rahimahullah, suatu saat dia pernah bertanya kepada Aisyah radhiyallahu’anha, “Kabarkanlah kepada kami tentang sesuatu yang pernah engkau lihat yang paling membuatmu kagum pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?”. Maka ‘Asiyah pun terdiam lalu mengatakan, “Pada suatu malam, beliau (nabi) berkata, ‘Wahai Aisyah, biarkanlah malam ini aku sendirian untuk beribadah kepada Rabbku.’ Maka aku katakan, ‘Demi Allah, sesungguhnya saya sangat senang dekat dengan anda. Namun saya juga merasa senang apa yang membuat anda senang.’ Aisyah menceritakan, ‘Kemudian beliau bangkit lalu bersuci dan kemudian mengerjakan shalat.’ Aisyah berkata, ‘Beliau terus menerus menangis sampai-sampai basahlah bagian depan pakaian beliau!’. Aisyah mengatakan, ‘Ketika beliau duduk [dalam shalat] maka beliau masih terus menangis sampai-sampai jenggotnya pun basah oleh air mata!’. Aisyah melanjutkan, ‘Kemudian beliau terus menangis sampai-sampai tanah [tempat beliau shalat] pun menjadi ikut basah [karena tetesan air mata]!”. Lalu datanglah Bilal untuk mengumandangkan adzan shalat (Subuh). Ketika dia melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis, Bilal pun berkata, ‘Wahai Rasulullah, anda menangis? Padahal Allah telah mengampuni dosa anda yang telah berlalu maupun yang akan datang?!’. Maka Nabi pun menjawab, ‘Apakah aku tidak ingin menjadi hamba yang pandai bersyukur?! Sesungguhnya tadi malam telah turun sebuah ayat kepadaku, sungguh celaka orang yang tidak membacanya dan tidak merenungi kandungannya! Yaitu ayat (yang artinya), “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal” (QS. Ali Imran : 190).” (HR. Ibnu Hiban [2/386] dan selainnya. Disahihkan Syaikh al-Albani dalam Sahih at-Targhib [1468] dan ash-Shahihah [68]).


apakah usia yang sudah terlewati diisi dengan banyak kebaikan?
apakah harta didapatkan dan dibelanjakan di jalanNya serta dengan cara yang disukaiNya?
apakah masa muda dimanfaakan dengan baik?
apakah sudah merasa cukup dengan ilmu yang ada dan sejauh mana mengamalkannya?