Assalammu'alaikum semua ^.^

Assalammu'alaikum semua ^.^

bismillahirrahmanirrahim

selamat datang di blog-ku, sekedar salah satu wadah untuk meluahkan perasaan dan berbagi beberapa perkara yang diharapkan dapat bermanfaat untuk semua. Tolong tinggalkan komen agar dapat membangun lebih baik lagi. Terima kasih salam hangat^.^

Friday, November 20, 2009

..Exam season just gone..


yuhuuu,,

exam dah bermula dah pun berakhir^^

senangnya,,
karna bentar lagi bakal ketemu ama orang2 yang kucinta, disana, Indonesia.

gak terasa nih,,klo kayak kata pepatah melayu "pejam celik pejam celik tahu2 dah nak habis dah" (upz, bener gak yah,,maap klo salag) yah pokoke kurang lebih gitu lah,, maksudnya waktu begitu cepat merambati kehidupan kita, toh pada dasarnya kehidupan itu sendiri adalah waktu,,hmmm??
seperti sekarang, aku dah berada di penghujung semester empat, that'z means aku bakal menjejaki semester 5 yang tentunya lebih mencabar scara next sem kmungkinan dosen2 aku banyak yang berpangkal dengan PROF,,huff slentingan kabar tentang Prof2 itu jg udah sering bersliweran di telinga,,hmm,,apapun gak boleh nge-judge dulu,,hadapi dengan senyuman n pastinya ikhtiar donk dr awal^^,,gkpapa I like it,,gak di comfort zone mulu,,

lagi2 gak terasa kayaknya baru aja deg2an pas exam di hari pertama jam yang pertama pula,, "abnormal psikologi"..tak tik tuk..udah di ujung aja "kaunseling perspektif Islam" mengakhiri,, 7 subjek ludes kumakan,,yummyy,,so delicious

stiap semester akan ada warna baru, yah emang gitu lah hidup kita akan terus menemukan sesuatu yang baru kalo kita mau mencarinya. smester ini ada beberapa subjek yang cukup angker, karna ada 3 dosen yang baru sem ini aku diajar oleh mereka. but Alhamdulillah smua ok. ada satu subek yang sangat mengesankan..

tarrraaa
memperkenalkan "health Psychologyy"..eng ing eng...
(dramatisir kalee..)

yahh harus gitu..huuhuu
scara nih subjek keren abis,,,
asli asiik banget coz memandang kesehatan dari sudut psikologi. gak seperti yang diketahui kebanyakan orang bahwa sakit identik dengan fisik. namun nih beda klo kayak kata WHO, 1948 "sehat itu merupakan keadaan sempurna atow utuh dari aspek fisik, mental dan sosial"..
yeeeii masih inget ajah,,yah dong kan berkesan banget nih subjek..

klo orang yang sehat fisik n mental tapi ansos alias anti sosial maka tuh tergolong gak sehat juga. makanya trend etiologi (penyebab penyakit) zaman kini bukan cuma biologi ajah tapi dah menjadi "biopsychosocial",,jadi biologi, mental dan sosial adalah saling berkaitan dan harus balance seperti yang dah diajarkan Islam dalam konsep tawazun baik dunia maupun akhirat.

yang pasti nih subjek keren abiz,,pengumuman aja nih sodara sodari waktu exam kmaren keywordnya HURAIKAN,,essay smua coyy..lho lho pada kemana si nyatakan, sebutkan dkk?? gokil deh, aku ampe nambah 4 kertas. rekor nih padahal sblom ini aku gak pernah nambah kertas klo exam,,huhu,,klo dari segi psikologinya disebabkan "eustress" alias stress positif yang memotivasi kita sehingga terdorong untuk mencapai kejayaan... yang pasti di balik tuh subjek ada dosennya yang juga keren,,seorang siswa berprestasi, beragama (sering dapet tadzkirah euy^^), talkative en care banget banget ama studentz...

byasanya klo pas musim exam itu....
library penuhh,,susah banget dah mo booking ruang diskusi
nescafe yang dulu gak kenal skarang disamperin dah
bgadang juga dijabanin
jadi lebih akrab ama buku2
ikhtiar yang nyata konkrit aja gak cukup
pedekate ama Sang Kekasih perlu lebih intense
klo udah mumet belajar curhat deh ama Dia
atau baca surat-surat cinta dariNya
dijamin insya Allah bakal adem,,nyezz
wuihh sejuk hati ini dan pikiran jadi jernih
,,bukankah dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang..
(QS. Ar-Ra'du:28)
ada juga berbagai ekspresi yang byasa nongol sblom masuk Hall ujian
contohnya,,
si santay,,tentunya gitu2 aja gayanya,,nyantee,,cuek!
si grogi,,masih juga sibuk komat kamit en tanya sana sini padalah dah masuk Hall en gak lekang dengan muka agak pucat
si pede,,dengan senyum cool-nya nunjukin aura "exam??syapa takut!!" huhu,,silaww menn
si pasrah,,mukanya menggambarkan "hidup segan mati gak mau" hufff,,doi mungkin baru abiz exam subjek lain makanya gak smpet prepare buat yang hari itu jadinya,,pasrah aja dehhh


pas masuk dewan/ruang ujian
wushhh...dinginnya si AC
menelusup ke pori2 kulit..merambati prasaan dan pemikiran,,
hmm tambah lah nervous
abis dapet tempat duduk
kluarin smua alat tulis yang diperlukan
en denger dosen menyebutkan peraturan ujian
then..let'z start our fight..

upzz,,before that
ada ritual yang wajib kita lakuin,,
kayak kata grup nasyid Raihan,,dimulakan dengan bismillah
yupz,,berdo'a..penting bangetz!!
zikrullah dalam smua keadaan
apalagi keadaan genting kayak gini
huaa lebayy
yang pasti penting dahh
supaya kita dikasih ketenangan en kmudahan olehNya

abiz ujian,,gak cabut gitu aja donk
nyambung lagi Bismillah-nya Raihan
dimulakan dengan bismillah
disudahi dengan Alhamdulillah
begitulah sehari dalam hidup kita
mudah2an dirahmati Allah.
Amin

AlhamdulillahiRobbil Alamiin
subjek demi subjek dah kulalui untuk sem ini
makasih banyak...buat dosen2 atas transfer ilmunya
buat temen2 juga, thx beraddh guys
atas kerja samanya ktika diskusi
ktika dapet slentingan2
ktika mengajari ketidakmengertianku
halalkan smua yahhh
smoga kita mendapat hasil yang okehh
en dapat mengaplikasikan ilmu yang ada
buat diri sendiri pun bermanfaat bagi orang lain
..man jadda wa jada..
(siapa yang berusaha dia akan mendapat hasilnya)
Amin

buat Sang Kekasih
Segala Puji bagiMu
apa dayaku tanpaMu
smua dapat kulalui karenaMu
thank you Allah,,Subhanallah..
,,,tawakal dan qana'ah plus muhasabah mengakhiri stiap perjuangan,,,
just wait 4 d result





Tuesday, September 22, 2009

Butiran hikmah di awal Syawal 1430H


“(Wahai Muhammad bacalah) dengan nama Tuhanmu yang menciptakan (sekalian mahkluk), Dia menciptakan manusia dari sebuku darah beku, bacalah dan Tuhanmu yang Maha pemurah, yang mengajar manusia melalui pena dan tulisan, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya”.

(Al-'Alaq :1-5)


“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)-nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”.
(QS. Luqman. 27).


Allahuakbar,,Allahuakbar,,

Allahuakbar,,Allahuakbar,,

Laaila hailallahuwallahuAkbar

Allahuakbar,,walillahil hamd

Takbir bergema dimana-mana, pertanda 1 Syawal tlah tiba.

Ramadhan merambat meninggalkan kita

Berganti hari nan mulia terjelma

Idul Fitri mubarak

Dimana kbanyakan umat Islam bersuka ria dan tersenyum bahagia

Karena telah berjuang sebulan penuh

demi menggapai Ridho, Ampunan dan RahmatNya

Haru juga ada

Karena masih berkesempatan untuk saling bermaafan

Demi menyempurnakan amalan

Habluminallah dan habluminannas,,,

hari ini 1 Syawal 1430 H, dari semalam kalimat-kalimat kreatif di ukir untuk dikirm kepada teman juga keluarga, saling bermaafan. Persiapan lebaran disini (di rumah temanku) sudah beres. Aku dan rekanku menumpang di rumahnya lebaran kali ini, karena kami gak balik ke Indo. Di penghujung Ramadhan, 9.59pm malay, aku mendapat sms dari papa, isinya...

”Ass. Wr. Wb. Anakku, inilah jalan Allah yg indah pada waktunya. Allah tidak mengabulkan apa yg kita harapkan, tp Allah memberi apa yg kita perlukan. Kadang2 kita sedih, kecewa, terluka, tp jauh di atas segalanya, Allah sedang merencanakan yg terbaik untuk kehidupan kita. ALLAHUAK BAR3X WALILLAHIL HAMD, semoga kita termasuk dalam golongan orang2 yg pandai bersyukur atas ni’mat & karunia dari Allah swt. Amin... Selamat Idul Fitri 1430 H anakku, mohon maaf papa lahir bati. Taqabbalallahu minna minkum taqabbal ya karim. Wassalam”

Amin YaaRobbal Alamiin. Subhanallah, Alhamdulillah ya Rabb Engkau Sang Muqallibal Qulb telah menguatkan hati kami, telah mengikhlaskan hati kami dalam menjalani kehendakMu dan semoga kami dapat iqtiqomah di jalanMu. Haru saat membaca sms tersebut, pasti. Tapi aku dah berniat gak mau nangis hanya karena berjauhan dari keluarga, untuk itu aku merasakan bahwa dsini aku juga bersama keluarga, keluarga seaqidah. Ya, memang demikian adanya karena Allah Maha Tahu apa yang terbaik bagi hambaNya. Aku bersyukur dapat berlebaran disni karena aku mendapat banyak hal baru, dan yang pasti kesadaran tentang keindahan kebersamaan bersama keluarga kian menguat, sehingga insya Allah jika kelak kami sekeluarga berkumpul akan terasa luar biasa, bukan biasa saja seperti lebaran2 sebelumnya, Allahuakbar!!.

Aku menikmati waktu yang mengalir dsini, kebersamaan bersama keluarga seaqidahku. Indah, ukhwah Islamiah memang indah. Awalnya agak canggung, mungkin karena baru, tapi seterusnya oke aja, kami masak bersama, cuci piring sama2, dan juga berbagi cerita. Malam takbiran kami isi dengan ngobrol sambil membuat ”bunga rampai” maksudnya adalah potongan berbagai bunga yang digabung jadi satu sebagai wewangian, biasanya bunga rampai dibuat untuk acara2 spesial, seperti saat pernikahan juga lebaran. Jadi kami memotong bunga2 seadanya seperti kenanga, daun pandan juga daun jeruk purut, dipotong tipis2 lalu digabung, dikasih minyak wangi dan di endapkan dalam selendang barulah pagi2nya dipakai untuk wewangian tradisional (kayak arometerapi gitu).

Seperti juga di Indonesia, setelah sholat Id (berdesak2an) kami bermaaf-maafan. Lalu menyantap juadah hari raya, khas disni adalah ketupat pulut (ketan) yang cara memakannya adalah ketupat yang berbentuk segitiga tersebut dipotong-potong dan makannya bukan menggunakan sendok dan piring (seperti di Indo) tapi dicicah dengan rendang. Kalau kita di Indo ketupat, ya ketupat nasi kan, nah disini namanya ketupat impit, hehe lucu kan, Alhamdulillah jadi tau budayanya.

Terus yang unik lagi, dsni anak2 kecil pada keliling rumah bergerombolan, geng2 anak kecil doank, mereka mengunjungi setiap rumah, baik kenal atopun nggak dan sebelum balik akan dikasih THR, klo di Indo kan kita keliling bareng keluarga (ortu).

Lagi, budaya disini kalo mengunjungi rumah keluarga atau kerabat yang agak jauh udah dibiasakan untuk membawa sesuatu. Seperti keluarga temanku ini yang datang dari jauh, mereka membawa banyak makanan, pun ketika kami mengunjungi satu lagi roomate yang berbeda kampung,, sodariku (yg melayu t4 aku menginap) menyiapkan kue2 untuk diberi padanya. Owh, okeh belajar lagi.

Wahh, pokoknya seru juga lebaran dsini, walopun kampung, tapi itulah yang menariknya karena sebelum ini kan di kota. Jadi bener2 ngerasa keakraban yang terjalin adalah sangat kental dalam kesederhanaan. Kami mengunjungi beberapa rumah saudara temanku yang rumahnya berdekatan dalam satu kampung.

Selain menyangkut tentang lebaran, aku juga belajar banyak dari keluarga temanku. Disini, di rumahnya sarat dengan ukiran kesabaran. Mereka merupakan orang2 pilihan Allah. Temanku memiliki 3 saudara yang ’bertulang lembut’ sehingga rangka mereka tidak seperti orang pada umumnya, lalu seorang nenek yang kalo mungkin dalam psikologi tergolong dalam alzheimer atau bahasa kampungnya ”nyanyok” jadi ia sering lupa dan berceloteh sendiri dengan imajinasi yang diciptanya, terkadang mengamuk, tp kadang ok juga walopun gitu pas ngobrol ia akan mengulangnya sampai 3x bahkan lebih, wah dapet pengalaman nih sebelumnya aku hanya belajar di kelas dan internet tentang alzheimer tp kali ini aku dapat berjumpa langsung dengan orang yang mengidapnya. Selain itu, aku kan suka banget masak memasak, jadilah aku ikut motong ini itu en dapet ilmunya juga karena sambilan masak aku nanya2 n kita ngobrol2, hoho.

Lagi, temanku memiliki seorang bibi yang sudah berumur (53thn) namun belum menikah, inilah kuasaNya, sang bibi adalah anak yang sholehah karena dialah yang megurus si ibu di masa senja, coba bayangkan, gimana kalo si bibi udah nikah? Bagaimana nasib si ibu/nenek?? Bibinya adalah muslimah yang taat beragama, mungkin Allah telah menyediakan jodoh untuknya di syurga, setelah sholat maghrib aku sempat bertadarus dengan bibi, dan ternyata banyak kesilapan dalam bacaanku, aku sering memanjangkan bacaan yang seharusnya pendek atau dengan kata lain hukumnya menjadi mad asli. Dan dari sini aku jadi nyadar lagi, tajwid emang penting banget, sebelum ini aku hanya tau secara umum aja mengenai tajwid. Dengan dapat sentilan halus dariNya kali ini aku berniat untuk rajin mengikuti kelas tajwid di masjid kampusku, walopun jauh, gakpapalah kan nyari ilmu, lillahita’ala biar berkat. Semoga niat ini gak hanya sekedar niat tapi bener2 bisa aku laksanakan and no riya’.Amin.

Seperti lebaran pada umumnya pasti banyak saudara mara yang mengunjungi, apalagi di rumah temanku, karena ibunya merupakan anak sulung dan ada nenek disini, jadi banyak saudara yang jauh (seperti dari KL, Pahang, Alor dll) datang kemari. Truss, ada yang bawa anak kecil, duuuh lucu banget, kembar lagi n chubbynya itu lho, si kembar akhirnya jadi ’mainan’ aku ama sodariku (Indo), pake acara futu2 lagi, hehe. Pokoknya klo ada tamu yang bawa bayi pasti kita maenin tuh anaknya, hehe. Truss kita juga kecipratan THR, hiihii, gak kepikir bakal dapet THR cz kita kan dah gede, Alhamdulillah. Begitulah pengalamanku lebaran ke-2 di Malaysia, temanku agak gak enak karena rumahnya agak berantakan (yah aku sih maklum), wajarlah kan pada sibuk. Yang jelas banyak ceceran pelajaran yang kupungut disini, walopun hanya 3 hari 2 malam,, ilmu Allah begitu luas,,mari kita membacanya walaupun yang tersirat. Syukron jiddan ukhti,, jazakumullah khairan katsiran,,^-^.


Monday, September 21, 2009

Di perjalanan menuju Sungai Tiang, Pendang, Kedah, Malaysia.



Kurang lebih 5 jam aku dan rekanku menempuh perjalanan dari kampus menuju tempat roomateku. UUM-Sungai Tiang.

11.30am kami menunggu di halte bus asrama, keadaan mulai lengang karena banyak yang sudah balik kampung, bus pun tak terlihat, kurang lebih setengah jam kami menunggu hingga akhirnya datang kereta sapu, kami pun naik kereta sapu, namun hanya sebatas Changloon padahal tujuan kami sebenarnya adalah Alor Star. Sepanjang perjalanan kami bercerita dengan pak cik kereta sapu, ia cukup peramah, ia bercerita bahwa sekarang tengah dibangun DKG 6 dan 7(dewan kuliah gugusan) di kampusku, dan buruhnya berasal dari Indonesia dan Bangladesh, hmm aku hanya tersenyum miris dan mulailah terlintas wajah-wajah TKI yang berjuang di rantau. Setelah sampai di Changloon kami harus menanti bus seterusnya untuk sampai ke Shahab Perdana, Alor Star. Saat menunggu kami melihat seorang wanita separuh baya yang stylenya Indo banget, dengan baju dan jeans ketat, muka ala Indo (medan) dan tas selempang, kami mengira ia adalah salah seorang TKI, namun sepertinya tebakan kami salah karena aku mendengar percakapannya di telpon ia berbicara seperti dalam bahasa Thailand datau mungkin Sabah/Sarawak.

Akhirnya, bus HBR datang juga. Di dalam bus kulihat beberapa pemuda yang wajahnya Indo dan sekilas kudengar cara bicaranya, seperti jawa, dari penampilannya kulihat ia seperti seorang buruh, mungkinkah kau salah seorang buruh yang bekerja di kampusku? Wahai saudaraku, aku tahu kau tidak balik lebaran kali ini, karena tidak mungkin kau akan balik karena malam ini takbiran sudah bergema dan besok lebaran sudah. Tak mengapa, la tahzan (jangan bersedih) disini kita tetap menginjakkan kaki di bumi Allah dan kita memiliki banyak saudara dan saudari yang seaqidah nan baik hati. Ahh, aku sudah tak mau terlalu berpanjangan dalam fikiranku yang berujung membuat rasa agak nyeri di dada, akhirnya kuputuskan untuk membaca Kalamullah, bukankah dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.

Tidak terasa kami sampai di Shahab Perdana, 2pm. Kami langsung menuju kaunter bus maraliner, ternyata bus menuju Sungai Tiang baru ada pukul 3.15, dan kami memutuskan untuk pergi ke surau untuk menunaikan sholat zhuhur baru setelah itu kami melihat-lihat toko di sekitar stasiun bus sambil mencari pulsa, untuk persiapan besok, karena besok pastinya akan banyak membalas atau mengirim sms juga menelpon untuk mengucapkan selamat idul fitri juga meminta maaf atas kekhilafan. Ketika aku dan temanku berkeliling di salah satu minimarket yang cukup besar, kami melihat adegan yang menarik, seorang anak kecil mungkin umurnya tidak sampai 2 tahun, ia menarik tangan ibunya dan menunjuk salah satu coklat dalam plastik besar, si ibu berkata padanya ”nak apa?cakap ngan ayah” si anak masih menunjuk dan bergumam dengan bahasa kanak-kanaknya plus muka innocent banget, hhhh pengen banget rasanya nyubit pipinya, abiz mukanya lucu. Si ibu akhirnya membiarkan ia membawa bungkusan tersebut dan dimasukkan ke dalam keranjang belanjaan, namun tak lama si anak di berikan bungkusan coklat lain yang agak kecil dan si ibu mengembalikan bungkusan coklat yang besar ke tempat asal, si ibu menjelaskan dengan bahasa ibu kepada anaknya tentang pengembalian coklat tersebut si anak sepertinya mengerti dan tersenyum, wuihh touching deh emang ibu ama anak erat banget hubungannya, hixz jadi inget mama di Indo. Nah, temen aku yang udah kuat orientasi ke arah pernikahan jadi tambah ngebet nikah, pengen punya anak katanya, hehe.

Jam 3 kami bergegas keluar dari minimarket tersebut karena jam ketibaan bus ke Sungai Tiang sudah dekat, takut tertinggal bus pula nantinya. Benar saja, lebih kurang 5 menit kami duduk buspun sampai, hmm satu lagi yang aku suka disini adalah kebanyakan jadwal bus adalah on time dan sistematik jadi gak membuat kecewa konsumen. Perjalanan kami ke Sungai Tiang memakan waktu 2 jam lebih, kami turun di stasiun bus terakhir. Kami menunggu sejenak temanku yang akan menjemput kami di stasiun, stasiunnya kurang terurus bahkan tidak terlihat seperti sebuah stasiun. Tak lama terlihat mobil temanku memasuki pekarangan stasiun, senyum pun mengembang di antara kami, penat sepanjang perjalanan berkurang sudah, Alhamdulillah kami sampai dengan selamat.^-^


Kampung nan jauh di mato




Tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina. Walopun lum jauh2 ke cina stidaknya aku mencoba menimba ilmu di negeri jiran dulu deh. Berkeinginan mencari tau lebih dalam tentang manusia dan azam untuk bisa mengontrol diri maka kuputuskan untuk mengambil jurusan sains kaunseling. Sudah beberapa semester kulalui disini, pun Idul Fitri..

Sekali lagi gak terasa Ramadhan akan berlalu, begitu cepat waktu merambati kehidupan. Kali ini, lagi, kulalui bersahur, buka puasa juga tarawih bersama teman-teman, bukan keluarga. Sedih, pastinya ada, tapi aku gak mau cengeng, inilah salah satu konsekuensi belajar jauh selain itu juga pembelajaran untuk mandiri. Rindu makanan cap jempol ibu punya, hmm gak usah ditanya, banget. Kangen ta’jil khas daerahku, pasti dong. Tapi tetep, berusaha kutepis rasa kekanak2an untuk meratapinya, iyalah gak lucu banget jadi manyun seharian karena kangen ma masakan Indo. Walopun sebenernya lebih dari itu, aku kangen kebersamaan berkumpul dengan keluarga.

Alhamdulillah kangen2 tersebut bisa kuhadapi karena aku menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas dan kini ketika Ramadhan akan berakhir that’z mean libur dah diambang pintu, banyak wajah2 ceria mau balik ke kampung halaman, walopun puasa tapi gak dirasa ketika menyeret, mendukung dan menenteng bawaan untuk balik kampung, langkah balik kelas semakin laju karena walau badan di kampus tapi fikiran melayang di kampung halaman. Hixzzz,,aku??

Yahh, tahun ini lebaran idul Fitri ke-2 aku di Malay. Dengan beberapa pertimbangan aku memutuskan untuk gak pulang, pertama aku lambat beli tiket sehingga ktika aku ngebuka web air asia tuh harga tiket dah melambung **stidaknya menurut ukuranku, rasanya kok gak impas ajah harga segitu mahal dengan waktu yang sangat singkat, sminggu. Truss tugas aku lagi banyak2nya, ditambah lagi untuk final exam semester ini gak ada minggu tenangnya, berarti harus persiapan ekstra dong. Jadilah akhirnya kuputuskan untuk gak balik, biar nih waktu libur bisa melahap semua tugas gak bersisa dan juga memperbaiki beberapa catatan yang tulisannya cakar ayam sambil prepare sedikit2 buat exam nanti.

Di kelas terakhir (sebelum libur lebaran) smua pada maap2an, baik kita antar mahasiswa maupun ke dosen. Haru terasa, smua kekesalan kecil yang sering singgah dalam persahabatan menjadi sirna, runtuh bersama iringan jabat tangan dan pelukan nan mesra antar saudara seaqidah. Nah, gak ketinggalan ketika aku bersalam2an dengan teman2 atowpun dosen hampir semua nanya ke aku..

”bila balik ke Indonesia”..

Huhuhuhu nih pertanyaan yang males aku denger, tapi pasti aku dapatkan (*untuk saat ini). Aku berusaha nyantee untuk ngejawabnya..

”saya tak balik raya ni”**sembari senyum yang diikhkas2in..

”hahh??” (**ekspresi kaget tambah prihatin en gak percaya seolah menyiratkan ”kasian banget nih anak.,,,,”)

..................

Haduuuhh emang salah yah klo gak balik? Iya sih emang nih momen besar buat ngumpul ama keluarga, tapi kan orang pasti punya sebab knapa melakukan sesuatu. Jangan ditambah ekspresi gitu dong, buat ati tambah miris n pengen triak..”mau baliiiiikk”...yahh, klo mau jujur syapa sih yang gak mau ngumpul bareng keluarga?

Upzz,,dirikuhh ayoo think positive, tuh temen2 pada punya rasa empati yang tinggi, makanya ampe ekspresif banget yak. Hehe. Thx friendzz..

Stidaknya aku merasionalkan diriku sendiri biar gak larut dalam kesedihan. Lagian klo dipikir2 lagi kan disini ato di Indo sama2 di bumi Allah swt. Truss disini aku juga banyak sodara, sodara2 seiman,, heeee..kan sesama muslim besodara, Alhamdulillah sodara sodari seiman yang kutemui dsini pada baik baik banget.

Asli, gak boong..

Mereka pada baik2, bgitu tau aku gak balik ke Indo kbanyakan langsung menawarkan rumahnya..

”owh, ye ke tak balik kampung, jom la pegi tempat akak je”..

Sejuk juga hatiku,,thx smua buat yg udah berbaik hati mau menawarkan kbaikannya, Alhamdulillah teman sekamar aku kan orang melayu, ada 2, mereka dah kuanggap kayak kakakku sendiri dan tentunya diantara sodari2 melayu merekalah yang paling dekat ama aku, lha wong kita ketemu terus tiap hari. Pastinya mereka pun getol untuk ngajak aku berlebaran di rumah mereka, dan akhirnya insya Allah lebaran kali ini aku di tempat salah satu roomateku.

Tahun kemaren dah di tempat kak juli jadi tahun ini aku di tempat kak ju pula, biar adil, kan gak enak mereka semua pada ngajak tapi yah karena tahun kemaren aku dah di rumah kak juli makanya tahun ini aku (en mbak loly) memutuskan untuk ke tempat kak ju.

Subhanallah..tau gak sihh..

Kan aku gak jadi tuh di tempat kak juli, truss ibunya nelpon aku nyuruh aku ke tempat dia ajah, dia emang dah nganggep aku kayak anaknya (**huhu geer yak), tapi bener kok waktu itu aja pas kampus aku libur karantina H1N1 ibu nelpon aku en bakal minta tolong kak juli ngejemput aku di kampus supaya ke rumahnya, tapi waktu itu aku tetep gak bisa dateng coz tugas emang lagi bjibun n dia mengerti. Pun untuk lebaran ini Alhamdulillah setelah kujelaskan insya Allah beliau ngerti, aku en temen2 insya Allah bakal kesana juga pas lebaran nanti.

Yang jelas aku bersyukur banget ama Allah swt.

Dia begitu sayang ama aku, dan menyalurkan kasih sayangNya melalui kebaikan2 hamba2Nya yang berada di sekitarku, Subhanallah, Alhamdulillah, terimakasih ya Rabb atas NikmatMu

Okeh okeh...gakpapa,,

Dimanapun, yang penting kumohon kemaapan buat Ortu tercinta beserta adek2 yg kusanyangi, juga kluarga besar dari ma n pa. Gak ketinggalan temen2ku n smua orang yang aku kenal pastinya aku ada khilap ma kalian smua, maap yak. Dan yang terpenting smoga di hari kemenangan kita benar2 mendapat kemenangan, menang dari hawa nafsu, menang dari syaitan dan menjadi pemenang dalam menggapai ampunan, ridho, berkah, hidayah dan rahmatNya.Amin.

“Dan sesiapa yang bertakwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya), serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan (ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya setiap sesuatu.”

(QS.Al-Talaq:2-3)

Penghujung Ramadhan 1430H

Gonna say gudbay 2 RamadHan 1430H




Gak terasa Ramadhan akan pergi dalam hitungan jari. Huff,,sudah optimalkah ibadah kita? Tercapaikah target2 kita? Apakah ada peningkatan kualitas diri dari Ramadhan sebelumnya? Berhasilkah kita mengontrol hawa nafsu? Lebih baikkah diri kita?, mari kita sama2 me-muhasabah diri agar dapat memanfaatkan sisa Ramadhan yang tinggal sejengkal ini.

Pada hakikatnya seperti yang telah kita bahas di postingan sebelum ini bahwa salah satu keunggulan Ramadhan adalah bulan tarbiyah, dimana kita melatih diri kita untuk lebih sabar, ikhlas, empati, juga beberapa pelajaran lain yang seharusnya kita dapat ”lulus ujian”, lulus dengan nilai pas2an atau mau yang nilai tinggi?. Pastinya kita mau nilai yang gede kan, gimana bisa tau nilainya??

Setelah kita lulus ujian akan tetap ada evaluasi berterusan. Maksudnya disini walaupun Ramadhan sudah lewat bukan berarti segala kebaikan yang kita lakukan juga surut. Nah, inilah salah satu cara untuk melihat sejauhmana tinggi atau rendahnya nilai kita tadi adalah dengan memperhatikan ke-istiqomah-an (kestabilan) ibadah2 kita, dapatkah kita mempertahankan ibadah2 kita tersebut walaupun bukan di bulan Ramadhan?

Kita melihat orang2 yang bertilawah atau tadarusan di bulan Ramadhan, itu biasa. Truss pada rame ke masjid, biasa. Gak rajin ghibah alias ngegosip, yahh wajar lah toh pada lemes perut lagi kosong, tuh bener kan puasa melemahkan hawa nafsu jadinya males mo buat yang gak2. Para pengemis panen rejeki, biasa kan orang mau beramal sebanyak2nya. Itulah sedikit contoh kbaikan2 yang biasa terjadi dalam bulan Ramadhan, Alhamdulillah, tapi seterusnya?

Emang sih, pahala di bulan Ramadhan berlipat2 ganda untuk itu wajar orang jadi beramal lebih di bulan ini. Namun, alangkah baiknya apabila suatu yang baik dijadikan kebiasaan dalam keseharian sehingga dapat menghasilkan peribadi yang baik pula. Bukankah Allah menyukai ibadah yang sedikit namun berterusan, klo misalnya rajin ke masjid, khatam Qur’an trus banyak sedekah pas Ramadhan doang tapi di bulan laen gak pernah dilakukan, duuhh gak baik juga khan. Klo demikian adanya, maka Ramadhan seolah2 dianggap bulan stok ibadah. Kok gitu? Iyyah, stok ibadah untuk setahun (12bulan) ditunaikan sebulan pada saat Ramadhan doang,, hihi lucu yah klo ibadah pake stok2 gitu.

Hmm,,pokoknya walopun sedih bakal berpisah dengan Ramadhan tapi semoga kita dapat bersua lagi dengannya di tahun depan. Pun dengan kualitas diri kita, semoga kita bisa mempertahankan amal ibadah bahkan meningkatkannya di bulan2 seterusnya. Amin Yarobbal Alamiin.

Yang terpenting semoga dalam menyambut hari kemenangan di 1 Syawal 1430 kita dapat tampil dengan sosok yang lebih fresh karena efek dari ibadah2 yang telah kita lakukan dapat mengurangi kotoran2 dalam diri dan memancarkan Nur Illahi atas kebaikan2 kita. Sehingga selanjutnya siap menapaki hari dengan lebih bermakna tertaut cinta padaNya. Insya Allah.

Keep Istiqomah to control our self still in His Way^-^

Monday, September 7, 2009

hOt muLLu,kiTa kaN b'sOdaRa..baiKan yUuK



Baru2 ini temenku ngirim pesan singkat ke aq, by FB..

Dy b’tanya apa pndpt aq n tmen2 Indo yg kulyah d malay tentang ulah segelintir orang malay yg make tari pendet dari Bali bwat promo visit Malaysia..sebelumnya temenku yg laen jg udah nanya..awalnya aq gak tau tentang berita yg sedang hot tsb, kubukalah web republika. Owhh, ternyata lagi2 segelintir orang malay berulah dan membuat sebagian rakyat Indo tambah panas. Dan tak sengaja kebuka berita tentang ulah lain yg mengubah lirik lagu kbangsaan ”Indonesia Raya”, asli pas baca darahku naik. Tapi stelah dipikir2 ngapain marah2 atau jd gak suka ma orang malay hanya karena SATU atau BEB ERAPA orang yg lagi error n nulis gak jelas diblognya, en gak jelas jg kan apa bener yg nulis tuh org malay, tuh ulah yg mau provokasi doank,,ngadu domba!! lalu kubaca komen2 dibawah berita tsb, wadooh sama aja intinya saling mencaci!!

Aq stuju ama komen salah satu tokoh,,yang intinya, lagi ini pelajaran bwad Indonesia spya lebih melek n menjaga apa yg qt punya, jgn ampe stelah kcolongan br berkoar2, tugas syapa? Kita smua, khususnya badan pemerintah yg berkaitan budaya. Lagipula stidaknya bangga donk, scara orang minat ama budaya qt ampe dipake walopun diem2 (**msh gak jelas sih cz kasusnya lagi diselidiki).

Flesbek lagi..

**sikon, suatu malam saat hari2 terakhir di kota tercintaku sebelum aq mengijakkan kaki untuk pertama kalinya di malay

Aq: duhh pa,,makin banyak aja nihh berita miring gak jelas yg memperparah Indo n Malay,,**selepas melihat berita tentang TKI yang disiram air panas oleh majikan ampe mukanya berubah gitu

Pa2: hmm,,

Aq: iya tuh..dari wasit karate yg disiksa,,TKI, brita basi tp slalu hangat bwad diliput, pulau ambalat, budaya yg (katanya) dicolong de el el

Pa2: truss?

Aq: yahh,,jd gemana gitu kan aq baru mau ksana, takutnya org2nya pd sensi ma org Indo

Pa2: nak, dimana2 itu ada 2,,baik n buruk,,tergantung gimana kita menempatkan diri, kalo kita baik insya Allah org jg akan baik, dimana2 di belahan bumi ini, tetep sama, smua bumi Allah. Indo n malay sbnrny kayak 2 besodara yg sering brantem, tapi bakal baikan lagi. Yahh namanya adik kakak pasti sering ribut kan, hehe.

Aq: **diem sambil mikir,,iya jg yah..**smile=)

Pa2: jadi mau mundur? Nyerahh???

Aq: hehe,, gak lah.,iya ya kan ada Allah yg bakal ngejaga

Pa2: nahh, gitu donk,, toss dulu..=D

Hehe, begitulah awal2 mau dtg k malay dag dig dug jg. Apalagi pas awal2 ada yg nyeleneh gt,,wktu itu aq dkk makan di cafe rame2, byasa anak Indo te2p rame truss ada org2 disebelah qt yg ngeliatin aneh gt..*napa mpok gak pernah ngeliad orang manis yak,,haha..upss, gak bole ktawa b’lbihan!.

Aq dpt roommate melayu 2 org (sekamar 4org n atu lg Indo jg). Komunikasi qt awalnya gak lancar,,”hahh?”,”apa??”, ”coba ulang kak”, pokoknya agak lalo (lama loading) klo ngobrol, Alhamdulillah seiring waktu qt jd lebih deket, lebih akrab, saling belajar bahasa, saling meluruskan opini2 miring sebelum ini, mksdnya yahh meluruskan bbg misunderstending yg kbnykn nyebar di masing2 pihak, Indo n Malay. Malah aku udah nganggep mereka kayak kakak aq sendiri, abiz mereka baik n care banget. Truss dosen2 juga baik, sangat baik malah, cz kadang d kelas aq dpt perhatian lebih, hehe, sampe2 kayaknya yg lain pd ngiri. Ding dong..no suUdzon!!. Pokoke Alhamdulillah politik gak ngaruh ke akademik. Truss aq jg sempet ktemu dgn bbep TKI n gak smua cerita yg aq dpt itu bernilai negatif, bnyk jg yg cerita ttg kbaikan majikannya. Sbenernya hal2 miring ttg Indo jg bs jd motivasi bwad qt smua, khususnya org2 Indo yg ada di luar Indo utk ngebuktiin klo qt adalah lebih baik, qt bisa, dan brita2 itu hanya kabar burung semata.

Nah balik lg, tentang brita tsb yg menambah panas telinga stelah sblmny gak selese ttg manohara-lah, lagi TKI, laut Indo yg dimasukin ALnya malay, noordin M. Top dLL. Fiuuhh, capek klo mw pusing gak jelas. Inget kan pepatah

..TONG KOSONG NYARING BUNYINYA..

Nah,,bgitu juga dgn org tsb yg kuanggap berpikiran SEMPIT & OMDO (omong doang), war war sana-sini, ngejelek2in org laen, apa dy dah perfect ampe mau ngejelekin org laen?? Wuu, klo perfect jg n ngehina org b’arti gak perfect donk cz dy dh melakukan kejahatan!!!. Kesempurnaan hanya milikNya. Titik. Trus mnrt aq lg dy lum kenal banget ttg Indonesia, gak kenal maka gak sayang, huhu, dy hanya melihat jelek2 Indonesia tanpa mempertimbangkan kebaikan2nya. Pengetahuan lum banyak tp dah brani komen, mending klo positip ini mahh negatip,,waduh waduh piye tho!!

Contoh kasus, Orang Indonesia kbanyakan dipanggil Indon ama org malay. Truss marah, aq jg rada sensi awalnya, lho kok?? Iyahh karena infonya gak jelas, ada ”oknum” tertentu yg memanas2i, menyatakan bhwa Indon itu adalah bentuk penghinaan org malay thdp org Indo. Tapi stelah usut punya usut jadi gak kusut lagi tuh info, aq tw dr tmn2 jg dosen bhwa mrk nyebut itu gak ada maksud apa2 kok, Cuma pengen meringkaskan, lagian di media masa banyak menyebutkan ’Indon’ makanya mereka jadi terbiasa mendengar istilah tsb. Dan stelah itu aq nyante aje klo ad yg nyebut ’Indon’, krna aq dh tw mrka bkn menghina.

Intinya, cari dulu kejelasan sesuatu sebelum bertindak, okelah kalo udah terlanjur bertindak marah, tp sambilan terus cari kebenaran donk, jangan bulet2 menelan brita2 yg justru membuat keadaan bertambah parah. Klo org yg punya banyak pengetahuan n open minded, insya Allah resiko kena penyakit judgemental adalah tipis. Judgemental, prejudis juga stereotype merupakan penyimpangan dalam persepsi sosial, yang dpt memperburuk keadaan baik personal maupun umum, krna dlm diri sendiri akan timbul penyakit hati, minimal rasa benci.

Bukankah Islam jg mengajarkan agar qt berhusnudzon (positive thinking). Sungguh disayangkan, sesama umat Islam jadinya malah bertengkar, padahal umat Islam bersaudara kan. Lagipula Indo n Malay kan satu rumpun, melayu. Yahh, memang perbedaan psti ada.

Aku teringat lagi, slh satu roomateku cerita ttg isu ini n dia jg berharap jgn sampai karena segelintir orang qt harus bertengkar jg, dy jg komen ke roomate aq yg Indo..”awas ya kalau mb ly gaduh dgn kakak, hmm nanti kakak pos mb ly balik” candanya. Hehe, lucu jg, yahh intinya harapan qt smua aplg sesama umat Islam jgn mudah terprovokasi n langsung stereoype (m’benci suatu kelompok krn hal2 negatif dr pndpt org ramai). Klo qt jd benci ama temen2 n sodara sodari se-aqidah d Malay maka qt sama aja donk kayak dia yg ngubah lirik lagu ”Indonesia Raya” dasar si-blogger-gak-b’tanggungjawab-en-iseng-gak-ketulungan-plus-sempit-pikirannya-ciaan-deh-luu.. hehe panjang yak gelar dia.

Okehhh..

Try 2 b positive thinkers..

U R wat u Think,,Albert Ellis said..but so far before, our prophet, Muhammad SAW demand us 2 always b a positive thinker (husnudzon). =)

walopun mungkin susah awalnya tp kita harus tetep berusaha yak,,lagipula ngapain lama2 benci ama orang nambah penyakit ati ajee..yuukk.


Sunday, August 30, 2009

tengkyu Allah


wew,,
blakangan,,
bnyk hal yg q alami,.
sempet ngeluh,,sempet protes,,sempet bingung,,
aukk dahh
tp lagi,,
aq harus konsisten
n sadar!!!
noleh kiri,,kanan..
lirik depan,,belakang..
ternyata..
aq lebih beruntung
insya Allah
jadi..
knp aq hrs berprotes ria
kpd Zat Yang Maha Tahu
knp aq hrs pts asa
padahal Dia Maha Menolong
knp aq hrs bersikeras ingin ini itu
kan Dia Maha Adil..
dan Maha2 lainnya

Alhamdulillah,,
yakin lagi deh..
haruss!!
insya Allah swatu hari
ato mungkin bbrp saat lg
aq sgr dpt hikmah dsblknya..
pasti,,

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma’aflah Kami; ampunilah Kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, Maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

(QS Al-Baqarah:286)






Tuesday, August 25, 2009

kOntrazZzZ


postingan kali ini nyambung ttg postingan sblmnya,,sbnrnya aq mw upload dr kmrn2,,tp br bs hr ini byasa sokk sibukk,heee..Beberapa hari lalu aku merayakan 17an dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia, acara yg aq ikuti 2x di hari yg bbeda.

Ada beberapa persamaan di 2 acara yg kukunjungi ini, sama2 di Penang,,sama2 berdendang gembira menyanyikan lagu2 Indo. Yang kuingat lagi hits alm.mbah surip (tak Gendong), wali band(cari jodoh), juga lupa-lupa ingat sama2 dinyanyikan di 2 tempat yang kukunjungi ini, semua sama2 gembira, semua sama2 tersenyum, semua sama2 merayakan hari kemerdekaan Indonesia, semua sama2 menikmati. Yang berbeda adalah tempat dan sikonnya.


Sebelum ini di ”kantor org2 Indo” dan kini di hotel yang kurasa mungkin berbintang 4.

Sebelum ini kebersamaan lebih merakyat dengan para TKI dan agak kurang teratur, kini lebih kepada untuk golongan menengah ke atas dan pasti berjalan sistematik.

Sebelumnya situasi byasa aja, malah terlalu byasa dan kini eksklusif bangett.

Makanan pun berbeda, sebelumnya cukup nasi putih lauk ayam dan sayur, juga ada sedikit buah-buahan, kini dari ala barat ampe kue Indo asli pun ada.

Sebelumnya untuk makan harus antri dengan kupon, kini makanan terhampar di atas meja tinggal pilih mana suka.

Sebelumnya semua berpanas bersama dan berjejal-jejalan, kini gak perlu berkipas karena udah ada AC yang mendinginkan ruangan.

Sebelumnya kostum seadanya, murah meriah, kaus oblong dan jeans belel serta aksesoris pinggiran, warna dominan merah putih menandakan semangat kebangsaan, namun kini kostum mereka tentunya mahal, karena membuat mereka tampak lebih kinclong, dengan kebayanya, dengan sepatu hak tingginya, dengan aksesoris emas dan berliannya, dengan make up mahal pula karena dalam cahaya yang agak redup mereka tampak ”bling-bling”.

Sebelumnya aku miris, karena melihat sikon para TKI namun kini aku miris, brapa banyak uang terbuang untuk acara ini, hanya beberapa jam saja. Perhitungankah??ya, aku perhitungan, karena aku sering melihat saudara dan saudariku yang di kolong jembatan atau tepi2 jalan meringkuk menahan lapar.

Ya, smua sama2 tersenyum, tapi aq menangkap senyum yang berbeda, sebelumnya senyum dan tawa yang lepas dan hangat, namun kini terkadang aq menangkap kebanyakan senyum mereka seperti seringai, yang angkuh dan palsu. Suudzonkah aku????Ya, kuharap ini hanya fikiranku jahatku karena pengaruh syetan, smoga mereka smua sebenarnya senyum ikhlassss.

Lagi, aku belajar. mengapa ada ke-kontrasan ini. Perlukah?tuntutankah?karena status yang berbedakah?,,tapi Allah emang dh berfirman dalam Qur'an bahwa Ia akan melebihkan suatu kaum. perbedaan memang ada, mungkin ini suatu kebutuhan atau apapun itu yang pasti smoga tidak memperlebar jurang antara si miskin n si kaya.Amin.

Saturday, August 22, 2009

SALE in RamaDhan,,OBRAL pahala,,DISKON dosa gEDDE2an

gReat SALE...
jgn disamain SALE dr maLL2 yahh,,hehe
cz yg kali ini (Ramadhan) insya Allah langsung dari Allah Azza Wa Jalla
(**wuahh senangnyaa^^)
Ramadhan emang bulan nan mulia n penuh berkah,,
Allah Maha Memberi, ini kesempatan bwad kita utk menata diri menjadi lebih baik..
makanya jangan sia2kan kesempatan ini..yupzz qt sm2 berusaha ya utk menggapai RihdoNya.
hamasha!!GambAtte!!^^
nyambung tentang postingan "berbagilahh", aq pengen berbagi cerita ma sobat2 smua..
kmrn lusa aq liqo, trus MR crita ttg memberi,,
klo gak salah ini ada hadisnya, maaf kalau ada kesalahan yang penting qt bisa mengambil hikmah disebaliknya.

dahulu, di suatu hari ada seorang lelaki yang sakaratul maut, sebelum meninggal ia mengucapka 3 kalimat..
..andai lebih panjang..
..andai masih baru..
..andai semuanya..
istrinya yang mendampinginya bingung, dan setelah dia meninggal dunia sang istri pergi menghadap Rasul untuk mempertanyakan hal tersebut (Rasul kan mendapat wahyu dr Allah swt jadi beliau dapat mengetahui).
Lalu Rasul memberitahu bahwa, semasa hidupnya sang suami tersebut pernah memberi sebagian rotinnya kepada orang miskin yang lapar,,dan ketika menjelang ajalnya ia melihat bahwa amalannya tersebut dilipatgandakan Allah, untuk itu ia berkata, andai semuanya.. (andai semua roti tersebut ia beri maka tentu pahalanya lebih banyak)

di lain waktu sang suami juga pernah berbuat kebaikan dengan menuntun orang buta, bagi menunjukkan jalannya,,ketika sakaratul maut ia melihat Allah swt memberinya pahala berlipat atas kebaikannya sejauh panjangnya jalan tersebut,,untuk itu ia berkata..andai lebih panjang.. (andaikan jalan yang ditempuh lebih jaum tentunya pahalanya juga lebih banyak)

dan lagi, ia melakukan kebaikan, pada suatu musim dingin ada seorang fakir yang compang camping dan kedinginan, lalu sang suami memberikan mantelnya kepada orang tersebut. lagi, Allah memperlihatkan ganjaran atas kebaikannya..sehingga ia menyeru..andai masih baru..

hikmah yang bisa kita petik dsni bahwa jangan sungkan untuk memberi (dan dengan ikhlas), karena Allah Maha Melihat dan Memberi, maka Dia juga akan Memberi ganjaran kepada kita. apalagi skrg bulan mulia, pahala dilipat gandakan dan dosa diampunkan.

ada hadis Rasul yang menyatakan bahwa memberi makan orang yang berpuasa maka nilainya sama dengan membebaskan budak. (**lebih lengkap liad di Khotbah Rasul saat menyambut bulan Ramadhan). Rasul SAW jg berkata
“Demi Allah, bukanlah kefakiran atau kemiskinan yang aku khuatirkan atas kamu, tetapi aku khuatir (kalau-kalau) kemewahan dunia yang dibentangkan ke atas kamu, sebagaimana telah diberikan kepada orang-orang sebelum kamu, lalu kamu bergelumang dalam kemewahan itu sehingga binasa, sebagaimana mereka bergelumang dan binasa”

(HR. Bukhari)

untuk itu sodara n sodari sekalian, janganlah harta melenakan kita, ingat ada bagian dari harta kita untuk org2 yg memerlukan, jangan takut habis harta karena memberi, yang penting niat n ikhlaskan lillahta'ala.

beRbaGiLahhh

Memberi memang suatu hal yang disunahkan Rasulullah SAW pada umatnya. Berbagi dengan sesama dapat mengeratkan silaturrahim antara kita, karena dengan memberi dapat menggambarkan rasa empati, simpati juga kebersamaan. Memberi kadang terlihat simpel dan mudah untuk dilakukan, ya memang mudah untuk memberi, tapi tentunya kita mau memberi yang berkualitas bukan??. Maksud berkualitas disini bukan hanya dari apa yang kita beri tapi juga bagaimana dan sejauhmana keikhlasan kita dalam memberi.

Pemberian yang paling minimal yang kita beri, bisa jadi seulas senyuman atau kata2 baik yang tidak menyakitkan dan juga mungkin tenaga kita. Mulailah dari hal yang kecil dan biasakan sehingga lama kelamaan bisa berbagi dalam bentuk yang besar. Senyuman yang tulus dapat dirasakan oleh seseorang, untuk itu apabila kita memberi senyum kepada teman maka boleh jadi membuat hatinya gembira. Dan sebaliknya jika senyum yang diukirkan menggambarkan ketidakihklasan dan terkesan “sunggingan” maka itu juga akan berakibat tidak baik.

Sering kita mendengar kalimat mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan. Saat kita memberi dimana mungkin situasi pada saat itu memang mendukung, jadi keikhlasan kita dapat muncul. Namun di lain waktu, mungkin suatu ketika terdapat selisih paham atau saat orang yang kita beri tidak mau memberi apa yang kita harapkan darinya untuk kita, nah adakah keikhlasan yang pernah muncul dapat kita pertahankan??. Sulit memang, karena lumrah sebagai manusia terkadang sifat ego muncul sehingga mungkin terkesan mengungkit lagi pemberian yang pernah kita berikan, namun sebisa mungkin kita harus dapat mengontrolnya sehingga tidak timbul rasa mengingat2 atau mengungkit2 kebaikan.

Baginda Rasulullah SAW merupakan tauladan yang paling unggul. Beliau senantiasa memberi, walaupun kehidupannya sendiri sangat sederhana. Asap dapur rumahnya sangat jarang mengepul, beliau juga pernah memberikan jubah kesayangannya, beliau selalu menyuapkan makan pada seorang pengemis buta yang selalu menjelek2annya. Mampukah kita??, ya kita memang manusia biasa bukan seorang Rasul, namun marilah bersama kita mencoba untuk mencontoh tauladan beliau. Tidak ada yang kekal di dunia ini, untuk apa kita banyak2 mengumpul dan menyimpan harta sedangkan di sekeliling kita masih berhamparan saudara2 kita yang tidak makan. Memang menyimpan bekal itu penting, tapi alangkah baiknya apabila kita imbangi dengan berbagi terhadap sesama.

Kalau kita perhatikan di dunia ini memang diciptakan berpasang2an, hitam dan putih, suka dan duka, sakit dan sehat, pun dengan apa yang kita lakukan akan ada balasannya. Apabila kita rajin memberi maka rezekinya akan datang dari sudut yang tidak disangka2. Yakinlah harta kita tidak akan habis hanya karena mengganjal perut beberapa orang saudara kita yang jarang makan atau membantu teman yang sedang kesusahan. Rezeki juga tidak selalu dalam bentuk materi, bisa juga Allah mengganti kebaikan yang kita lakukan dengan hidayahNya atau membuka hati kita untuk selalu terpaut dalam cintaNya atau Dia memberi kesuksesan dan keselamatan pada kita. Dia Maha Tahu dan Maha Memberi. Jadi, yok kita mulaikan kebiasaan memberi.=)

11 hal yang biasanya dilupakan ttg RamaDhan

..Marhaban yaa Ramadhan..

Assalammu’alaikum saudara saudari sebangsa dan setanah air serta seaqidah..

Gak terasa ya, perasaan baru aja beberapa waktu lalu kita sahur terus bubar alias buka bareng temen, juga keluarga terus sibuk shopping nyari baju baru buat lebaran, next hari kemenangan tiba, dengan senyum terukir di wajah, kita tak lelah menghaturkan kata maaf dan bersalam2an kepada ortu, adik, kakak, kluarga, tetangga, temen2 n smuanya deh. Pokoknya seneng banget udah berusaha melawan hawa nafsu, menang ato kalah nih??yang penting ikhtiar ya. Dan kini Ramadhan sudah di depan mata. Masa begitu cepat berlalu, wah adakah kiamat udah deket? Kan salah satu tanda kiamat adalah waktu berlalu begitu cepat. Kalo bener, wuihh kudu cepetan nih nambah bekal buat perjalanan yang lebih kekal (akhirat).

Hmm, Alhamdulillah puji syukur kepada Allah swt, karena kita masih diberi kesempatan untuk menikmati bulan mulia nan penuh berkah dan keampunan ini. Adakah tahun depan atau berikutnya kita berjumpa lagi dengannya?? Wallahu a’lam. Kemarin dah lewat, besok lum pasti dan hari ini adalah kesempatan. Jadi, yok sama2 kita manfaatkan kesempatan yang diberi Allah bagi menikmati Ramadhan kali ini. Ramadhan merupakan bulan spesial, karena di bulan inilah Allah SWT mencurahkan nikmatNya lebih banyak. Pahala yang diberi Allah pada bulan ini gak tanggung2 lho, ibadah sunah aja dinilai wajib, apalagi yang wajib, wuihh banyak banged kan. Lha tidur saat berpuasa aja dinilai ibadah, tapi jangan tidur mulu seharian puasa. Pokoknya banyak banged hal spesial yang bikin Ramadhan ini juga jadi istimewa . Nah berikut beberapa hal yang sering dilupakan orang mengenai Ramadhan, yaa wajar manusia kan tempat khilaf dan lupa, eitzz tapi sekarang dah diingetin jadi gak ada alasan lagi ya.

Ramadhan merupakan.....

  1. Bulan Allah SWT

Ada hadis yang mengatakan bahwa, semua amalan adalah untuk manusia kecuali puasa. Selain itu dengan berpuasa maka pintu neraka ditutup dan pintu syurga dibuka. Ada salah satu jannah (syurga) yang namanya Rayyn, syurga ini dimasuki oleh orang2 yang ikhlas berpuasa karena Allah.

  1. Bulan diturunkan Alqur’an

Seperti yang kita tahu Alqur’an diturunkan pada 17 Ramadhan yang kita kenal sebagai Nuzul Qur’an. Alqur’an merupakan pedoman kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk selamat di dunia juga menggapai akhirat yang abadi.

  1. Bulan kesabaran

Pribadi muslim benar-benar dilatih. Contohnya, saat kita berpuasa kita harus bersabar menunggu waktu berbuka sampai matahari tenggelam. Kalo mau marah, upss inget lagi puasa nih, sabar, sabar.^-^

  1. Bulan Keikhlasan

Puasa full, khatam qur’an, tarawih rajin, sholat sunah ok, apalagi wajibnya wuihh sipp abiz,,hmm gak bolong2 dahh. Woww t.o.p b.g.t, but ikhlas atau riya’ nih?. Memang keikhlasan hanya Allah swt yang tahu. Tetapi kita kudu berusaha mengerjakan ibadah Lillahita’ala biar lebih afdhol pahalanya.

  1. Bulan Rahmat

Di bulan ini Sang Dhaarru (Yang Maha Pemberi) banyak melimpahkan rahmatNya, bahkan sebagian orang menyebut Ramadhan sebagai bulan dimana hidayahNya bertaburan dimana-mana. Untuk itu tingkatkan munajat kita padaNya. Lha kalo mau sesuatu ama ortu atau temen aja kita terkadang berbuat baik ama mereka, apalagi ama Allah swt, kita harus gencar pedekate dong. Ini bukan berarti Allah membutuhkan munajat kita, tapi sebagai hamba, kita memang memerlukanNya.

  1. Bulan Pembebas Dari Api Neraka

Dengan amal ibadah yang kerap kita kerjakan dan disertai taubat, insya Allah dosa kita akan diampuniNya. Ingat Allah Maha Pengampun, semua dosa akan diampuniNya kecuali syirik. Dalam Ramadhan pintu neraka ditutup serapat-rapatnya dan pintu syurga dibuka seluas-luasnya, makanya kita kudu beramal ibadah dengan optimal, sehingga insya Allah pintu neraka benar-benar rapat tertutu[ buat kita. (**Amin)

  1. Bulan Tilawah

Berkaitan dengan point nomor 2, kalau bisa kita memanfaatkan waktu luang dengan membaca serta memahami Alqur’an (baca juga terjemahannya). Lebih bagus kalo kita membuat target. Contohnya setiap selesai sholat wajib kita usahakan untuk membaca Alqur’an, minimal 2 halaman. Semua bergantung pada kemampuan masing-masing. Allah gak cuma menilai hasil (kuantitas) tapi lebih kepada prosesnya (kualitas).

  1. Bulan Kembali Kepada Fitrah

Apabila kita sudah bersungguh2 dalam beribadah dan bertaubat maka insya Allah kita akan kembali kepada fitrah (suci) karena Allah mengampunkan dosa-dosa kita.

  1. Bulan Jihad

Syaitan emang diikat sewaktu bulan Ramadhan, tapi kok masih ada yang berbuat gak baik ya?. Kasian syaitan disalahin mulu,hehe. Jangan heran mengapa kita terkadang masih tergoda, sebenarnya sebab utamanya adalah diri kita sendiri, hawa nafsu. Syaitan ya bekerja sama dengan hawa nafsu ini. Jadi walaupun syaitan diikat, hawa nafsu masih melekat dalam diri kita, ups jangan pesimis dulu. Ada bukan berarti gak bisa dikendalikan. Bisa kok, dengan cara berjuang melawannya. Musuh terbesar adalah diri sendiri. You are what you think (Albert Ellis).

  1. Bulan Tarbiyah/Pendidikan

Tarbiyah buat diri sendiri, juga orang lain. Di bulan inilah kita belajar sabar, konsekuaen, jujur, memaafkan dan lainnya.

  1. Bulan Da’wah

Sebaik2 manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain, Rasulullah SAW berkata demikian. Jadi kalo bisa jangan cuma meningkatkan iman dan taqwa buat diri sendiri, kan lebih seru kalo masuk surga rame2, ama ortu, ama kluarga juga temen2. Bukankan kita memang disuruh untuk saling mengingati dan mengajak dalam kebaikan. Semua memang butuh proses, gak perlu memaksakan harus langsung menyingsing lengan baju dan berhalal-haram ke orang lain, gak gitu juga. Sedikit tapi pasti, ilmu yang kita ada sekarang kalo bisa ditransfer ama yang laen, minimal orang2 terdekat kita. Seiring dengan waktu kita juga berusaha untuk menambah ilmu kita, sehingga amal bisa lebih baik.

Nah, sedikit banyak udah tau kan tentang Ramadhan, mari kita sama2 berusaha agar pepatah lama ”menyesal datang di akhir” gak mampir ke kita, sayang lho bulan mulia ini dilewatkan ato gak optimal dalam ibadah. Gimana? Ya dengan prepare sebaik2nya di awal sehingga insya Allah bisa menjalani dengan baik pula dan mendapat hasil yang ok. Yang penting usaha, hasil biar Allah Azza Wa Jalla yang menentukan, kan Dia Maha Tahu dan Adil.

Marhaban yaa Ramadhan, selamat menjalankan ibadah buat sodara sodari sekalian, semoga amal ibadah kita bisa maksimal dan diterimaNya. Amin.


sumber
salah satu buku Indo (gak tw judulnya, cz nih d bahas pas usroh ma kak wan)

kuPu2 uNik d asRamAku

yuhuuu,,,daku skrg brd d cafe n terperangkap hujan (sebenarnya memerangkapkan diri sihh,,hehe , ca dh tau mendung tp msh aja lanjut OL). Ginih sobat,,beberapa hari lalu aq sempet mosting ttg metamorfosis kehidupan, nah klo ngomong2 metamorfosis kan qt byasa qt mikirnya kupu2, jd aq inget ttg serangga yg menurutku kupu2, n smpt kuabadikan melalui samsung i8. Nih kupu2 di kampus nan segarr abzz (bnyk utan sieh,hehe) klo org sini(malay) nyebutnya rama-rama, kupu2 ini lum pernah aq liad d tanah air tercinta (setidaknya di kota kelahiranku, cz Indonesia kan sbnrnya kaya banged, mungkin di belahan bumi Indo lain ada jg), mereka unik2 buanget n lucunya lagi klo kupu2 byasanya suka di taman ato bunga2 kan, nah ini aq berjumpanya di tandas (kamar mandi), makanya kuabadikan n enaknya mereka berposing gitu, mantep gak terbang2 pas aq fotoin. Penasaran??hehe nih, aq bagi2 deh..




aslinya mereka gedde banged, lebih besar dari telapak tangan yang terbuka, truss ada bulu2 gitu..




Unik kan yg di atas, ukurannya sedang (ukuran kupu2 normal) tuhh ada ijo, putih, item, n lain2 tp mereka yg sempat kuabadikan, lagii ada bulu2..hihi







Nahh, yang ini mungkin bentuk n coraknya kurang lebih sama ama yg lokal punya, tp tuhh coba peratiin, coraknya unik banged kan..yang putih garis2 itu ukuran aslinya jumbo, trus yg putih satu lagi sbnrny sayapnya itu bening. Klo sekilas yg pertama(warna kelabu) bentuknya mirip bibir ya, hehe. Berikut Ini lbh unik lagi, bentuknya mirip pesawat turbo gitu (imajinasi berlebih kah?liat aja dehh^^),,truss yang 2 mirip kelelawar.

Subhanallah, Allahuakbar. Memang Allah SWT pencipta Yang Maha Kreatif, liad aja baru dari makhluk kupu2, Indo (kota asalku) n Malay (kota tmptku skrg menimba ilmu) bisa beda kan, apalagi dslrh dunia, lha stiap manusia aja rupanya beda2, mirip2 dikit mungkinlah. Subhanallah tambah takjub ama Allah azza wa jalla,,Alhamdulillah.....=)