Assalammu'alaikum semua ^.^

Assalammu'alaikum semua ^.^

bismillahirrahmanirrahim

selamat datang di blog-ku, sekedar salah satu wadah untuk meluahkan perasaan dan berbagi beberapa perkara yang diharapkan dapat bermanfaat untuk semua. Tolong tinggalkan komen agar dapat membangun lebih baik lagi. Terima kasih salam hangat^.^

Friday, July 31, 2009

tersangka H1N1

“Wahhh, banyaknye kita shopping”ujar seorang roommate melayuku, yang sudah kuanggap seperti kakakku sendiri. “ye la, dah jauh-jauh pi pinang tak kan belanje sikit je”sahut seorang lagi. Sekilas percakapan mereka kutangkap saat kami berempat tiba di bilik 309, kamar yang nyaman untuk kami, namun aku tidak dapat begitu mengikuti atau menanggapi perbualan mereka selanjutnya, karena aku sudah teramat penat dan rasa-rasanya akan sakit. Bayangin aja, muter2 di queensbay dari jam 1 ampe jam 9malem, gak kemana2 kecuali di dalam gedung ber-AC itu. Tadi sepanjang perjalanan pulang ke kampus kami di sintok, yang memakan masa 2 jam dari pinang, aku hanya meringkuk di jok belakang kereta kancil roomateku, kedinginan n pusing banget. Teringat aku belum sholat isya, lalu aku bergegas meletakkan barang belanjaanku di bawah meja belajar dan pergi ke tandas untuk membersihkan badan dan berwudhu. Brrrrr, dinginnya malam ini, aku sholat sampai menggigil. Setelah sholat aku gak tahan lagi, langsung beringsut dalam jaket tebal juga selimut, tak lupa kukenakan kaos kaki, asli dingin abizz!!. Sepanjang malam aku gak bisa tidur nyenyak, badanku panas tinggi, kerongkonganku sakit, flu dan pening berat melengkapi, ya Allah kenapa ini. Sempat kuadukan padaNya rasa sakit ini di pertiga malam.

Keesokan paginya, aku sudah tidak tahan dan takut terjadi apa2 jadi aku pergi ke PKU (pusat kesehatan universiti). Seperti prosedur biasa pada umumnya aku mendaftar di kaunter pendaftaran lalu menunggu nomor urutku dipanggil, aku beruntung karena pasien tidak ramai jadi aku bisa langsung masuk ke ruang dokter.
“Assalammu’alaikum dokter”sapaku padanya
“Wa’alaikummussalam, ya sakit apa?”jawabnya dan bertanya balik padaku
“saya sakit demam dok, lepas tu sakit tenggorokan, flu dan pening”ujarku menjelaskan keluhanku
“awak dari Indonesia ke?”ujarnya, dari raut mukanya terlihat ia tengah risau
“ya dokter, sebelum ni saye ok je, baru semalam saye sakit macam ni”
“nape awak bole terus masuk tak de screening ke kat depan?”ia bertanya balik
“tak de orang, jadi saya terus masuk je”
Assistant dokter ini memeriksa suhuku, 38 derajat. Lalu si dokter mengambil telepon dan ia memprotes pegawai lain karena tidak menjaga screening di depan sehingga aku bisa lolos masuk ruangannya, sekarang aku sudah masuk ruangannya dan ia takut tertular karena aku menjadi tersangka H1N1 dan si dokter tidak mengenakan masker. Melihatnya bertingkah demikian membuatku jadi takut sendiri, benarkah aku H1N1??. Lalu aku disuruh menunggu di luar dan mengenakan masker. Tak lama muncul lagi si dokter dengan pengamananan yang komplit dari masker sampai sarung tangan dan ia memeriksaku lagi dan langsung saja kutanya dengannya, benarkah jika aku memiliki gejala2 H1N1 maka aku sudah pasti positif??, “tak pe jangan risau, tak semestinya positif, jap gi awak dibawa dengan ambulans ke hospital Alor Star ye”. Jreppp!!kaget banget, Alor Star??ya Allah aku takut. Tak lama aku dipanggil, sekali lagi aku terperanjat melihat sopir ambulans ini dari kepala ampe sepatu2 juga ditutup semua, busyet emangnya aku bener2 virusan ye??.
Sopir mengendarai ambulans ini dengan kencang, 120 km/jam, dan ketika ada mobil di depan ataupun lampu merah maka ia akan menyalakan sirine yang nyaring sehingga mobil2 pada nyingkir, wahh seru banget nih, hihi kayak orang penting aja. Hush, jangan maen ahh tuh mobil kiri kanan pada ngeliat aneh ke kamu yang pake masker gitu. Akhirnya sampai juga di RS Sultanah Bahiyah, Alor Star. Disini aku diperiksa dengan sedetail2nya tentang rute perjalananku sebelum ini, sejak sampai Malaysia 2 juli lalu. Lagi dan lagi smua petugas juga dokter mengenakan pengamanan yang komplit dari ujung kepala ampe ujung kaki, kayak robot, hehe. Dan aku disuruh tunggu sejenak, karena RS akan memproses dataku lalu membawaku untuk masuk wad (UGD) di tempat lain, dan aku harus menunggu disana sampai hasil pemeriksaan keluar, aku melihat selembar kertas di meja, mengenai daftar negara2 yang udah terjangkit H1N1, Alhamdulillah Indonesia gak masuk daftar, tapi perkembangan terkini di Indonesia sudah ada yang kena namun kuantitasnya masih sangat rendah.

Lalu aku pergi ke tempat yang dimaksud menggunakan ambulans bersama 2 petugan RS, hiii serem juga kayak bukan rumah sakit deh, tapi ternyata bangunan lama ini canggih juga ada lifnya lho. Aku ditempatkan di bilik 1, sendirian, ya pastinya secara aku kan di karantina, kayak isolasi gitu. Tapi nih kamar serem juga, tau lah bangunan lama gimana. Cukup lama aku menunggu tapi gak juga muncul dokter yang akan memeriksaku, lalu telepon di kamar tersebut berdering, ternyata dari perawat sana dan menanyakan data lengkapku, aku juga memintanya untuk meminjam mukena juga makanan karena dari pagi aku emang gak makan ampe sekarang udah masuk zhuhur. Tapi ternyata mereka tidak menyediakan mukena dan makanan sebentar lagi akan diantar. Hixz,,sedih banget namun Alhamdulillah aku udah bisa mengendalikan diriku dan berfikir positif. Aku baru memberitahu mbak loly, dan tak lama kak juli nelpon, dia sangat khawatir dan memberi semangat padaku, terharunya^^, emang care banget saudari seimanku yang satu ini. Akhirnya aku sholat menggunakan selimut untungnya aku make rok dan kaos kaki. Sedekah-nya opick mengalun di HPku, ternyata mama, nah lho mau ngomong apa nih??pasti beliau cemas banget. Lalu kujawab panggilan mama dan berbicara sejujurnya bahwa aku di RS tapi kujelaskan detailnya dan kemungkinan aku cuma kecapekan biar beliau gak risau2 banget, Alhamdulillah beliau ok. Masih menunggu, waaa bosen, telepon berdering lagi si perawat menanyakan lagi dataku dan aku juga mempertanyakan mana nih si dokter, kata perawat tersebut dokter belum siap untuk ketemu denganku, gdubrak!!emang aku apaan pake acara blom siap. Aku akhirnya tertidur sejenak dan telpon berbunyi lagi, ternyata kali ini dari si dokter, ia menanyakan secara lengkap mengenai rute terakhirku. Tak lama dokter datang didampingi perawat, biasa, lengkap dengan pengamanan serba tertutup itu. Darahku diambil, hixz =(, trus dikasih obat n dijelasin cara make thermometer lucu yang duduk di meja dan cukup menyita perhatianku sejak awal masuk ruangan ini. Dokter mengatakan bahwa hasilnya akan didapat 24jam setelah pemeriksaan, hasil tersebut akan dikirim ke KL untuk diuji. Lalu aku juga bertanya mengenai keberadaanku sekarang, ternyata aku berada di RS lama Alor Star, jadi nanti aku bisa ngasih tahu kak juli, karena dia akan datang kemari.

Lagi mikir2 sambil duduk di kasur tiba2 ada seorang cowok menggunakan masker yang lewat kamarku, lalu dia melihatku dari kaca, siapa nih cowok??, setelah lama kulihat baru kusadari ternyata itu bang bobby, akhirnya kita ngobrol bentar tapi dia gak masuk kamar, suaranya terdengar dari celah pintu. Ternyata ia mengantar temannya yang juga suspect. Tak lama kak citra masuk ke dalam kamarku tapi sebatas pintu doang, dan ia memberitahu bahwa anak Indonesia bertambah 2 yaitu kak charisma (ayu) dan gladies. Lagi bosen2nya aku tertidur, dan dikejutkan oleh ketukan yang cukup keras, kulihat petugas mengantar makanan, dan aku mengenakan maskerku lalu membuka pintu tapi lho mana petugas tadi?? Ohh ternyata dia udah ngacir jauh beberapa meter dariku, hehe lucu juga, dia takut tertular kalau aku positif.

Waktu begitu panjang rasanya dan mataku sulit untuk terpejam, dari tadi masuk silih berganti sms dari teman2ku, Subhanallah mereka care juga n pastinya ngasih dukungan n doa ke aku, Alhamdulillah ya Allah, Kau beri kasih sayangMu melalui perantara perhatian dari teman2ku. Begitu pula dengan telepon dari orangtuaku tak henti dari tadi, sejak mereka tahu bahwa aku masuk RS. Kak juli n cowoknya, kak ju, mb ly n pi2n datang menjengukku tapi mereka tidak diperbolehkan naik, takut tertular, walaupun aku masih belum pasti positif atau negative tapi pasien2 lain juga demikian. Akhirnya mereka pulang dan menitipkan barangku kepada petugas RS, tak lupa kak juli menelponku sebelum pulang juga ketika sampai di UUM, bener2 care dah pokoknya. Dokter datang lagi dan ia mengambil kembali darahku, katanya yang tadi ada sedikit masalah, haduh suntik lagi. Jam sudah menunjukkan 11malam tapi masih juga gak tidur, terus telepon berdering, ternyata ain (teman 1 team taekwondoku), ia tahu aku sakit dari bang bobby dan ia sangat khawatir, tak lupa ia memberi support n doa buatku. Berselang beberapa menit kak yu(pelatih taekwondoku) juga nelpon, ia tahu dari ain. Wah cepat juga nyebarnya, padahal aku sengaja tidak memberi tahu teman2 agar mereka tidak khawatir. Tapi yang pasti aku sangat senang atas perhatian mereka. Dan aku terlelap dalam senyuman=).

Sepertiga malam aku terbangun, gak bisa tidur dan akhirnya kugunakan kesempatan ini untuk bermunajat padaNya, meminta agar hasilnya negative, karena aku tidak ingin orang tuaku cemas dan pastinya banyak teman2ku yang khawatir juga repot mungkin. Lalu aku kembali tertidur dan terbangun pukul 6, kutunaikan sudah subuhku, telepon berdering dari perawat yang menanyakan suhuku, ia juga bertanya tentang kenyamanan dan kondisiku, dan memintaku menghubungi 292 jika ada apa2 keperluan. Hmm, baiknya.

Setelah bersih2 n sarapan, aku mainin hape n tertidur lagi, mungkin karena pengaruh obat. Lalu aku terbangun karena gladies masuk, kita ngobrol bentar dan ia meminjam casan hpku. Tak lama hpku berbunyi, telpon dari RS dan ia menyatakan bahwa aku negative H1N1, ALHAMDULILLAH ya Rabb. Terimakasih ya Allah Engkau segera mengabulkan tahajudku, phiuhhh lega rasanya. Setelah beberapa jam ia tak juga mengembalikan casanku dan N6120ku dah habis batre, kuberanikan diri untuk keluar kamar. Kamarku dan kamarnya terletak paling ujung, jadi cukup jauh aku berjalan menuju kamarnya, melewati beberapa pasien lain. Saat masuk kamarnya ia memberitahuku bahwa pasien di sebelahnya positif, wuihh serem setelah ambil casan aku kabur ke kamarku dan mantep aja disana gak mau keluar lagi.

Cukup lama aku menunggu dan setelah zhuhur baru ada telpon dari RS bahwa aku boleh pulang tapi harus menunggu dokter terlebih dahulu, lagi dan lagi aku harus menunggu. Srrr,,terdengar ada orang yang memakai kamar mandi, hmm berarti kamar di sebelahku sudah diisi oleh pasien baru, upss gimana nih ntar aku mau pake tuh kamar mandi kan dia masih gak tau positif atau negative. Wallahu’alam deh, aku minta perlindunganMu ya Rabb, aku berwudhu juga di kamar mandi tersebut Karena ashar telah tiba. Setelah aku shlat, kukemas2 barangku karena sebentar lagi pulang, horreey^^, gladies juga dianegatif tapi kak ayu positif, duhh tambah pengen secepetnya balik karena ngerasa nih RS bnyk penyakit, mungkin inilah ketakutan yang dialami si petugas yang ngacir waktu ngasih aku makan, hehe.

Dokter akhirnya datang dan memberitahuku bahwa nanti aku diberi obat juga surat keterangan sakit dan istirahat, dan katanya pihak UUM yang akan menjemputku. Jadi kuberitahu kak Juli dan Ibunya bahwa aku dijemput oleh UUM, ohya Ibu kak juli juga nelpon aku, wah baik bangettt^^. Sekitar jam 6 aku dang ladies naik ke atas karena katanya jam 7.30 pihak UUM kemari, namun sampai selepas isya mereka tak juga datang, duhh mulai cemas nih, sms dari kak juli dan ibunya dari tadi masuk menanyakan perihal kepulanganku. Dan aku meminta agar perawat menghubungi PKU UUM, dan mereka tidak punya telponnya, gdubbRakk!!lama akhirnya baru dapat, dan ternyata ambulans UUM gak bisa jemput karena sopir Cuma ada satu, semepet emosi dan aku marah ke orang UUM melalu telpon, scara udah nunggu 5 jam nih. Akhirnya kuputuskan untuk minta tolong kak juli dan ternyata ibunya yang menjemputku. Alhamdulillah ya Allah ada orang yang mau menolongku, tapi biar bagaimanapun aku tetep ngerasa gak enak karena udah menyusahkan mereka, malam2 lagi.

2hari satu malam ini begitu panjang rasanya. Gak akan terlupakan. Pastinya banyak hikmah yang bisa kuambil dari sini, juga aku sadar akan perhatian orang sekelilingku padaku ternyata cukup besar. Dan karena hal ini juga jadi insya Allah memantapkan niatku untuk rehat sebentar dari taekwondo. Terimakasih ya Rabb. Allah menguji hambaNya sesuai kemampuan.

No comments:

Post a Comment